Gudegnet - Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudhahadiningrat mengajak untuk menjaga keistimewaan Yogyakarta. Hal ini disampaikan dalam Workshop Jogja Istimewa yang diselenggarakan di UAJY, Jumat (16/8).
Workshop tersebut berlangsung di Ruang III/3 Gedung Bonaventura Kampus III UAJY dengan mengambil tema “Peluang Keistimewaan Yogyakarta dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0”.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya (KPBB) UAJY, diikuti 52 orang dosen perwakilan seluruh fakultas di UAJY.
Dalam kesempatan tersebut KPH Yudhahadingrat memaparkan sejarah awal mula berdirinya Daerah Yogyakarta mulai dari kerajaan Mataram, Negara Ngayogyakarta Hadiningrat hingga bergabungnya dengan Indonesia.
Menurutnya, perjuangan Sri Sultan HB IX sangat berjasa bagi Daerah Istimewa Yogyakarta dan juga kemerdekaan RI.
Titik keistimewaan Yogyakarta tak hanya dilihat dari sejarah perjuangan HB IX, namun juga kebudayaan yang hidup seperti bahasa, kesusasteraan, system pengetahuan, religi, system pemerintahan, seni, upacara adat dan masih banyak lagi.
“Khusus pada perguruan tinggi Atma Jaya Yogyakarta, jagalah keistimewaan ini dengan baik sehingga betul-betul Atma Jaya ikut berperan di dalam menyejahterakan rakyat Yogya melalui keistimewaan,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima GudegNet, Senin (19/8).
KPH Yudhahadingrat menambahkan, saat ini pengentasan kemiskinan di Yogya tercepat dalam meredam kemiskinan, sehingga hal tersebut harus terus dipacu. "Sehingga suatu saat nanti cita-cita Gubernur tahun 2022 di Yogya tidak ada lagi yang miskin. Maka mohon dukungan dari kampus Atma Jaya, baik rektorat maupun mahasiswa,” ucapnya lagi.
Kegiatan dari KPBB UAJY ini diakhiri dengan pemaparan materi untuk program Jogja Istimewa yang telah menjadi rangkaian inisiasi bagi mahasiswa baru setiap tahunnya sejak T. A. 2013/2014.
Kirim Komentar