Gudeg.net—Konser Borobudur Symphony 2019 yang mempersembahkan Westlife The Twenty Tour meraih sukses kedua setelah konser Mariah carey tahun lalu.
Konser yang menggabungkan dua mahakarya, Candi Borobudur dan Westlife ini berhasil menjual habis sebanyak 8.250 tiket dalam lima menit.
“Ini momentum yang bersejarah karena kami berhasil mendatangkan Westlife kawasan heritage Borobudur. Luar biasanya lagi 8.250 tiket sold out dalam waktu lima menit,” ujar Anas S Alimi, CEO Rajawali Indonesia Communication, salah satu promotor konser ini, dalam jumpa media, beberapa jam sebelum konser dilaksanakan (31/8).
Karena minat oenonton yang masih membludak, manajemen memutuskan untuk mengeluarkan tiket tambahan yang terjual habis dalam dua menit. Memenuhi permintaan pasar, disediakan pula tiket on the spot walau sangat terbatas.
Rajawali Indonesia Communication sendiri mempromotori Konser The Twenty Tour ini untuk dua konser terakhir, Borobudur dan Sam Po Kong. Tiga konser sebelumnmya tidak dipromotori oleh RiComm.
Anas juga menyampaikan bahwa acara-acara di kawasan cagar budaya seperti Borobudur Symphony membantu memeratakan kesejahteraan ekonomi untuk masyarakat sekitarnya.
Penonton berdatangan dari seluruh Indonesia dan bahkan dari luar Indonesia. Kawasan Borobudur jelang konser boyband yang dimotori oleh Shane Filan, Mark Feehily, Kian Egan, dan Nicky Byrne ini.
Sedari siang sudah tampak banyak penonton dari berbagai macam jenjang usia memenuhi area Borobudur untuk menonton konser peringatan 20 tahun berdirinya Westlife.
Di kesempatan yang sama Anas memberikan permohonan maaf dan menjelaskan kenapa konsep persandingan dua masterpiece ini sedikit melenceng dari konsep Borobudur Symphony.
“Seharusnya kami membuat Borobudur sebagai background, sesuai nama ‘Borobudur Symphony’. Namun, karena kami tidak dapat berkomunikasi langsung dengan manajemen artisnya, jadi terjadi perundingan yang cukup alot,” ungkap Anas lagi.
Ia melanjutkan, konsep tur dunia Westlife kali ini memang banyak memakai permainan multimedia. Ia dan jajarannya sudah berusaha untuk meminta menurunkan backdrop LED atau mengecilkannya, tetapi tidak berhasil.
Menurutnya, RiComm memang ingin lebih konsen membantu pemerintah melakukan branding Indonesia di kancah internasional. Setelah membawa beberapa artis besar ke Indonesia terbukti, cara ini paling efektif dan murah.
Beberapa artis ternama seperti John Legend telah menghubunginya untuk meminta terlibat dalam pertunjukan yang melibatkan bangunan cagar. Tak hanya Legend, Kenny G yang tampil di Prambanan Jazz tahun 2015 juga menyuarakan keinginnannya untuk diundang kembali.
Konser Borobudur Symphony: Westlife ‘The Twenty Tour’ adalah konser peringatan 20 tahun boyband asal Irlandia ini berkarir. Mereka dibentuk di Sligo tahun 1998 silam oleh Simon Cowell.
Awalnya berlima, pada 9 Maret 2004, salah satu personelnya, Brian McFadden hengkang hanya tiga minggu sebelum konser tur dunianya yang keempat. Enam bulan kemudian McFadden meluncurkan album solonya.
Westlife, dibawah promotor Rajawali Indonesia Communication tampil di Borobudur Sabtu, 30 Agustus 2019 dan Sam Po Kong Minggu, 31 Agustus 2019.
Kirim Komentar