Gudeg.net—Menyesap kopi di saat senja selalu memiliki romansa sendiri. Menyesap kopi didampingi Candi Banyunibo, peninggalan dari abad ke-9, rasanya nikmat betul.
Kita menemani sesapan kopi dan gigitan makanan ringan sambil memandang hamparan sawah, lapangan rumput, matahari terbenam, dan jika beruntung pemandangan latihan jemparingan warga sekitar.
Tempat ini buka pukul 16.00 WIB, waktu yang pas untuk datang dan menikmati sunset sambil berswafoto. Tak hanya makanan ringan, ada juga makanan berat dengan konsep prasamanan.
Sayangnya, saat Gudegnet berkunjung, makanan prasmanan belum dihidangkan. Namun, makanan ringan yang didominasi goreng-gorengan juga lezat dan mantul sebagai teman kopi.
“Makanan prasmanan kami ganti setiap hari dan sudah terjadwal,” ungkap Kiki, salah satu dari enam pengelola Kopi Banyunibo.
Jika suka ngopi, cobalah Kopi Banyunibo. Kopi house blend milik Banyunibo ini dipadu dengan gula aren pilihan, yummy!
Tidak suka atau tidak bisa minum kopi? Ada banyak ragam pilihan minuman lain. Menu minuman panas maupun dingin disediakan di sini.
Minuman yang disediakan semacam Kopi Banyunibo, Kopi Susu, The Poci, Wedang Uwuh, Sekoteng, Thai Tea, dan lainnya dengan kisaran harga Rp5.000 hingga Rp12.000.
Sedang untuk makanan, Nasi Sayur (Sumonggo Kerso), Telur Crispy, Pisang Goreng, Bala-bala, Rondo Royal, Tempura, Tempe Garit, Ayam, macam Mie, dan lainnya. Cukup membayar Rp2.000 hingga Rp10.000 saja.
Tempat yang naungi oleh Bumdes ini memang bertujuan untuk memperkenalkan Candi Banyunibo. Karena kultur kopi dan berswafoto sedang booming, cara ini bisa jadi efektif. Saat akhir pekan, tempat ini banyak dirubungi wisatawan.
Kopi Banyunibo buka setiap hari dari pukul 16.00 WIB hingga jam 23.00 WIB setiap hari. Pesanan terakhir diterima pukul 22.00 WIB.
Candi Banyunibo sendiri adalah candi Buddha yang dibangun di abad ke-9. Arti nama Banyunibo berarti air jatuh-menetes (dalam bahasa Jawa). Namun, di candi ini tidak ada tetesan air ataupun sumber air di sekitar candi.
Dari puing sekitar diperkirakan ada 6 buah candi perwara (candi pendamping) berbentuk stupa di sekeliling candi utama di sebelah selatan dan timur. Candi utama menghadap ke barat dan terletak di antara ladang tebu dan persawahan.
Selain jam buka tersebut, Kopi Banyunibo juga melayani via resrvasi dengan minimal order 20 pax. Reservasi dapat menghubungi Kiki di +62 813-9210-3663.
Kirim Komentar