Gudeg.net - Tebing Banyunibo, destinasi wisata yang terletak di Desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, menawarkan pemandangan apik dan aneka kuliner.
Lokasinya tak jauh dari Candi Banyunibo. Seperti halnya Tebing Breksi, tebing ini dulunya juga merupakan lokasi penambangan.
“Kalau di Tebing Breksi itu kan batu sudah diukir, sudah kesentuh tangan. Batunya sama kaya Breksi, cuma sini masih alami, jadi bisa untuk pengetahuan kalau sebelum Breksi itu jadi ukiran seperti itu, batunya seperti ini,” kata Suwandi, pengelola, kepada Gudegnet, Senin (7/12).
Saat sore hari, tak jarang tempat wisata yang mulai buka sejak akhir 2017 ini dikunjungi keluarga dengan anak kecil. Di bagian bawah batu ada kolam yang berisi banyak ikan.
Tempat ini juga menjadi favorit para pesepeda. Mereka biasa mampir di hari Minggu pagi. Jika datang dengan perut lapar, tak perlu khawatir. Di tempat ini terdapat sejumlah enam warung kuliner, tiga di antaranya buka pagi hingga malam hari, sedangkan sisanya hanya buka di akhir pekan.
Warung-warung tersebut menyajikan soto, nasi pecel, mie ayam, kopi, dan menu lainnya. Sementara pada malam hari, tersedia juga nasi goreng dan bakmi jawa.
Tempat ini ditata cukup apik. Bagian taman menjadi tempat favorit pengunjung untuk menikmati makanan dan minuman. Fasilitas yang tersedia cukup lengkap, ada pendopo, gazebo, musala dan toilet.Untuk parkir kendaraan tersedia tempat yang cukup, baik untuk motor maupun mobil. Pengelola juga menyediakan sejumlah tempat cuci tangan untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Tempat wisata ini buka pukul 06.00-23.00. Saat ini belum ditarik retribusi ataupun parkir. Rencananya, kata Suwandi, akan dilakukan pengaspalan jalan dari Candi Banyunibo menuju Tebing Banyunibo. Akan dilakukan juga penataan tempat kuliner dan penambahan spot foto.
Kirim Komentar