Gudeg.net- Asia Tri bukan hanya sekedar pesta pertunjukan seni, akan tetapi lebih kepada sebuah wadah para seniman dunia untuk saling bertemu dan bersilaturahmi.
Hal itu diungkapkan Festival Director Bambang Paningron pada saat membuka Pegelaran Seni Asia Tri 2019 yang dihelat di Omah Petruk Pakem Yogyakarta, Selasa (24/9).
Bambang Paningron mengatakan, Asia Tri adalah rumah bersama,dimana seluruh seniman bisa datang kesini dan menampilkan kesenian yang dimiliki.
“Awalnya Asia Tri hanya terdiri dari seniman tiga negara, akan tetapi berkembangnya waktu dan jenis kesenian, saat ini Asia Tri sudah memiliki anggota dari 30 negara di dunia,” ujarnya.
Paningron menjelaskan, Yogyakarta menjadi kota dengan festival seni dan kebudayaan sepanjang tahun dan itu yang membuat Yogyakarta jika disebut sebagai “Kota Festival”. Itu juga terlihat dari keragaman jenis festival yang merupakan usaha dari para pelaku seni dan pegiat festival untuk menjadikan keberagaman sebagai ruang hidup.
“Asia Tri ingin selalu memberikan suguhan festival kesenian yang berbeda dan variatif, dengan tujuan memperlhatkan bahwa kesenian, khususnya seni pertunjukan Asia Tri mengalami peningkatan setiap tahunnya,” jelas pelopor Asia Tri pada tahun 2006 itu.
Pada awalnya gelaran Asia Tris digagas oleh emapt seniman dari tiga negara yaitu Yang Hye Jin dari Korea Selatan, Soga Masaru dari Jepang, Bambang Paningron dan Bimo Wiwohatmo dari Indonesia (Yogyakarta).
Dan pertama kali Asia Tri digelar di kota Seoul, Korea Selatan pada tahun 2005, kemudian tahun berikutnya mulai hadir di Yogyakarta. Sejak saat itu Asia Tri Jogja menjadi bagian dari dialektika seni dan budaya di Yogyakarta.
“Asia Tri yang memasuki tahun ke-14 ini, semoga dapat memmberikan warna dan manfaat, tidak hanya bagi seniman bahkan bagii masyarakat Yogyakarta juga. Mari satukan keberagaman Indonesia dan dunia melalui kesenian,” harap Paningron.
Terdapat 12 penampil pada hari pertama yang terdiri dari seniman asal Indonesia dan Internasional diantaranya Devi Savitri (Jogja), Harama (Sumba), Bellacoustic (Kalimantan Tengah), Jun Amanto (Jepang), Air Dance (Filipina), Romo Dance Theater (Malaysia), Rama Simon (Korea Selatan) dan lainnya.
Gelaran seni pertunjukan Asia Tri tahun berlangsung selama dua hari, sejak tanggal 24-25 September 2019 dan dimulai pada pukul 19.00 WIB.
Kirim Komentar