Gudeg.net- Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengkubuwono X resmi membuka Pameran Sekaten 2019 yang berlangssung di Pagelaran Kraton Yogyakarta, Jum’at (1/11).
Acara yang masuk kedalam rangkaian dari agenda Hajad Dalem Sekaten itu menampilkan puluhan benda pusaka yang terpajang di bagian dalam dan disepanjang selasar Bangsal Pagelaran Kraton.
Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono mengatakan, gelaran Sekaten merupakan tradisi inti dari keberadaan Kraton Yogyakarta.
“Sekaten mengandung tiga dimensi penting dari Kraton yaitu historis, budaya dan agama. Dan itu dituangkan dalam even Pameran Sekaten tahun ini,” ujar Sri Sultan HB X saat membuka Pameran Sekaten 2019.
Sultan menjelaskan, sejatinya Sekaten adalah wujud dari dinamika tradisi Jawa religius yang harus terus dilestarikan. Dan Sekaten diharapkan menjadi wadah dialog peradaban secara luas yang merangsang tumbuh mekarnya kreatifitas masyarakat.
“Sekaten harus memiliki kedalaman makna spiritual dan punya dampak manfaat sosial yang luas. Tidak hanya mengacu komoditi bisnis yang mutunya sebagai penarik wisatawan berkesan telah ditinggalkan,” jelasnya.
Selain untuk kegiatan keagamaan, penyelenggaran Sekaten 2019 juga diisi dengan catatan sejarah dan karya cipta bertemakan Sri Sultan Hamengkuuwono I sebagai peletak dasar budaya Mataraman. Dikolaborasikan juga dengan pameran koleksi benda-benda seni dan gelar seni serta bentuk apresiasi seni dari Sri Sultan HB I.
“Tema Sri Sultan HB I diangkat agar masyarakat dapat mengetahui sejarah dari berdirinya Kraton Yogykarta serta dapat lebih menigkatan kreatifitas seni dari komunitas lokal yang ada,” tutur orang nomer satu di DIY itu.
Pembukaan kegiatan Pameran Sekaten 2019 yang akan berlangsung hingga tanggal 9 November mendatang diisi dengan penampilan tarian klasik karya Sri Sultan HB I yaitu Beksan Guntur Segoro.
Sementara itu Ketua Penyelenggara Pameran ekaten 2019 Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu menuturkan, pameran ini merupakan sebuah bukti sejarah dari Sr Sultan HB I.
“Sultan HB I dikenal juga dengan sebutan Pangeran Mangkubumi yang diakui selama 20 dasawarsa dan untuk itu kita pamerkan karya-karya seni beliau pada pameran kali ini,” tutur GKR Hayu.
Pameran Sekaten yang bertajuk Menghadang Gelombang, Menantang Zaman merupakan manifestasi dari kebudayaan Mataraman yang terus lestari dari hantaman gelombang kemajuan.
GKR Hayu mempersilahkan seluruh warga baik dari dalam maupun luar Yogyakarta unntuk datang, menikmati dan membawa pulang cerita serta ilmu sejarah yang ada pada Pameran Sekaten 2019 ini.
Pameran Sekaten 2019 akan berlangsung hingga 9 November 2019 mendatang di Pagelaran Kraton dan Siti Hinggil. Pameran Sekaten juga diisi dengan ragam kegiatan seni dan pertunjukan.
Kirim Komentar