Gudeg.net—Gua Surocolo atau dikenal juga dengan nama Gua Sunan Mas merupakan salah satu objek wisata bersejarah yang dapat kita kunjungi saat berwisata ke kawasana Seloharjo, Pundong, Bantul.
Gua ini tidak dilengkapi dengan wahana atau warung-warung kuliner seperti destinasi wisata lainnya. Berkunjung ke sini kita akan menemukan tiga buah kolam, dua pohon tua yang menjulang tinggi, pendopo, dan tangga menuju gua.
Kedua pohon ini sudah sangat tua. Kita dapat langsung menebaknya saat melihat ukurannya yang luar biasa. Pohon Kepuh di sebelah kiri diperkirakan berusia 500 tahun. Sedangkan pohon Randu Alas di sebelah kanan diperkirakan berusia 550 tahun.
Gua yang dilindungi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DI Yogyakarta ini terletak di Desa Poyahan. Tidak sulit menemukannya, karena letaknya di pinggir jalan di desa tersebut.
Panjang gua ini menurut catatan BPCB adalah 872 cm. Lebarnya 621 cm dan tingginya 235 cm. Mulut gua sendiri selebar 131 cm dengan tinggi 120 cm. Cukup kecil memang dibandingkan gua-gua wisata lainnya.
Di kompleks Gua Surocolo ini ditemukan susunan batuan andesit yang berfungsi sebagai landasan dan pinggiran jalan masuk ke gua. Batuan andesit adalah batuan yang biasa dipakai untuk membuat candi.
Batuan ini berbentuk persegi dengan dimensi rata-rata panjang 90 cm, lebar 53 cm dan 22 cm. Batuan ini berjumlah 20 buah.
Di kompleks sendang ditemukan jalawadra sebanyak dua buah dan satu buah candi. Salah satu jalawadra ini dulunya difungsikan sebagai jalur air, semacam talang, untuk air masuk ke dalam kolam di bawahnya.
Dimensi jalawadra ini panjangnya 150 cm, lebar 50 cm, dengan ketebalan 15 cm. Lubang di ujung jalawadra berdiameter 10 cm, dan kedalaman ceruk jalawadra 10 cm. Lebar ceruk sendiri berukuran 8 cm.
Di dalam gua ditemukan monogram berbentuk wayang Bentara Gono yang tengah mengangkat kedua tangannya menopang wadah berisi air.
Gua ini menurut catatan Oudheidkundige Dienst 1925, merupakan gua pada masa pemerintahan Sunan Amangkurat Mas. Menurut legenda masyarakat setempat, gua ini dibangun dengan cara dikeruk dengan batok kelapa.
Oudheidkundige Dienst sendiri adalah Jawatan Kepurbakalaan yang dibentuk oleh pemerintah Hindia Belanda. Tugas utamanya adalah untuk menyusun, membuat daftar, serta mengawasi peninggalan purbakala di seluruh wilayah Hindia Belanda.
Ada banyak legenda simpang siur mengenai keberadaan gua. Ada yang mengatakan gua ini dipakai sebagai persembunyian dari Belanda, ada yang mengatakan gua ini dipakai untuk bertapa. Ada juga yang mengatakan gua ini dibuat oleh Sunan Amangkurat Mas.
Dari pusat kota di Titik Nol Kilometer, lokasi Gua Surocolo berjarak sekitar 24 kilometer, dan memakan waktu tempuh sekitar 45 menit dengan kendaraan roda empat. Walaupun tidak mewah dan meriah, lokasi ini layak dikunjungi saat kita berwisata ke daerah Pundong karena sejarahnya.
Kirim Komentar