Gudeg.net- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY merilis informasi bahwa Gunung Merapi mengalami gempa guguran sebanyak satu kali pada Kamis (5/12).
Gempa guguran yang terjadi dengan amplitudo 2 mm dan berdurasi 20 detik tersebut tidak merubah struktural kawah Gunung Merapi.
Selain itu terdapat juga Gempa Low Frekuensi sebanyak satu kali dengan amplitudo 2 mm berdurasi 12,86 detik.
Gempa tektonik jauh sebanyak satu kali dengan amplitudo 2 mm, S-P tidak terbaca dan berdurasi 63,32 detik.
“Tidak ada perkembangan yang cukup berarti pada Gunung Merapi sepanjang hari ini,” tulis BPPTKG melalui akan media sosialnya, Kamis (5/12).
Pengamatan BPPTKG DIY tanggal 5 Desember 2019 periode dari pukul 00.00 hingga 12.00 WIB menyatakan Gunung Merapi terlihat jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
Data Meteorologi Gunung Merapi menunjukan cuaca cerah pada pagi hari dan berawan mendung pada siang hari. Angin bertiup lemah hingga sedang ke utara, timur, barat. Suhu udara 15,5-31,7 °C, kelembaban udara 57-89 %, dan tekanan udara 627,3-945,9 mmHg.
Berdasarkan kondisi tersebut, pihak BPPTKG DIY tetap menyatakan bahwa status Merapi tidak berubah yaitu Waspada dan warga yang berada dalam Kawasan Rawan Bencana III harus tetap waspada dan berhati-hati atas segala kemungkinan.
Untuk informasi yang akurat warga diharpakan dapat mengakses website www.merapi.bgl.esdm.go.id dan media sosial twitter dari BPPTKG Yogyakarta @BPPTKG dan berharap warga tidak terpncing akan berita bohong atau Hoax tentang Merapi sebelum mengecek di website maupun akun media sosial resmi @BPPTKG.
Kirim Komentar