Gudeg.net- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta kembali memperingatkan cuaca ekstrem untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga tanggal 12 Januari 2020.
Kepala BMKG Staklim Mlati Yogyakarta Reni Kraningtyas mengatakan, hal tersebut diambil berdasarkan hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini yang menunjukan adanya potensi hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia.
“Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masuk kedalam analisis yang menunjukan akan datanngnya curah hujan yang cukup tinggi hingga tanggal 12 Januari 2020,” ujarnya pada siaran pers yang diterima GudegNet, Kamis (9/1).
Reni menjelaskan, selain disebabkan oleh aktifitas Monsun Asia, cuaca ekstrem sepekan ke depan juga disebabkan oleh meningkatnya pola tekanan rendah di Belahan Bumi Selatan (BBS). Peningkatan itu menyebabkan belokan angin yang mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah selatan ekuator Indonesia.
“Diprediksikan dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan cukup signifikan di wilayah Pulau Jawa khususnya DIY selam lima hari ke depan,” jelasnya.
BMKG Staklim Mlati Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan akan potensi bencana Hidrometeorologis seperti banjir, tanah longsor dan banjir bandang.
Peningkatan cuaca ekstrem juga berdampak pada potensi gelombang tinggi di perairan DIY yang diprediksikan mengalami peningkatan berkisar antara 2,5-3,5 meter.
Kirim Komentar