Gudeg.net- Stasiun Klimatologi Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan peringatan cuaca buruk di DIY hingga 7 Maret 2020.
“Masyarakat harus mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang akan terus terjadi hingga akhir pekan ini,” ujar Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) Mlati Yogyakarta Reni Kraningtyas melalui siaran pers yang diterima GudegNet, Kamis (5/3).
Reni menjelaskan, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer cuaca ekstrem terjadi karena pola tekanan rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS). Tekanan yang masih cukup aktif berpengaruh pada pembentukan potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa, khususnya DIY.
“Selain itu labilitas udara juga cukup kuat di wilayah Jawa. Kondisi ini berkontribusi pada peningkatan konvektifitas skala lokal di wilayah Jawa dan sekitarnya,” jelasnya.
Menurut Reni, suhu permukaan laut di wilayah perairan selatan Jawa masih cukup hangat antara 30-31 derajat celsius. Hal tersebut mengakibatkan suplai uap air meningkat sehingga berpotensi terbentuk awan hujan.
“Kami akan tetap mengupdate informasi terbaru bagi masyarakat dan diharapkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan akan dampak cuaca ekstrem ini,” tuturnya.
Wilayah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem hingga 7 Maret 2020 di antaranya;
- Kabupaten Kulon Progo meliputi Kecamatan Kalibawang, Samigaluh, Girimulyo, Panjatan, Kokap, Pengasih, Temon, Wates, Galur, dan Nanggulan.
- Kabupaten Sleman meliputi Kecamatan Pakem, Cangkringan, Turi, Tempel, Seyegan, Sleman, Ngaglik, Mlati, dan Gamping.
- Bantul meliputi Srandakan, Sanden, Pandak dan sekitarnya.
- Sedangkan di Kabupaten Gunungkidul antara lain di Kecamatan Girisubo, Rongkop, Ponjong, Semanu, Karangmojo, Semin, dan Ngawen.
Masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang dan pohon tumbang.
Kirim Komentar