Gudeg.net- Cuaca ekstrem berpotensi akan terjadi di wilayah DIY mulai 25-28 Februari 2020. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengatakan, cuaca ekstrem terjadi dipicu oleh menguatnya angin daratan yang banyak mengandung uap air.
“Tekanan rendah di Selatan Pulau Jawa dan Australia bagian utara menyebabkan munculnya badai tropis Ferdinand di Samudera Hindia,” ujar Reni Kraningtyas melalui siaran pers, Rabu (26/2).
Reni menjelaskan, badai tropis Ferdinand yang dimulai dari Selatan NTB menyebabkan pertemuan massa udara dan akan memanjang hingga Pulau Jawa khususnya DIY.
“Kondisi tersebut menyebabkan udara hangat lembab serta labil dan akan mengakibatkan hujan dengan intesitas sedang hingga lebat yang diserta kilat/petir dan angin kencang melanda DIY,” jelasnya.
Diperkirakan bulan Februari adalah puncak dari musim hujan di DIY, sehingga cuaca ekstrem masih dapat terjadi hingga awal bulan Maret 2020.
Wilayah yang diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrem antara lain;
- Sleman meliputi: Turi, Pakem, Cangkringan, Tempel, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Minggir, Seyegan, Godean, Mlati, Gamping, Depok, Kalasan, Berbah, Prambanan)
- Kulonprogo meliputi: Girimulyo, Nanggulan, Samigaluh, Kalibawang, Galur, Lendah, Panjatan, Kokap, Wates dan Temon.
- Kota Yogyakarta
- Bantul meliputi: Sedayu, Kasihan, Sewon, Pajangan, Bantul, Pleret, Piyungan, Jetis, Imogiri, Dlingo, Srandakan, Sanden, Kretek.
- Gunungkidul meliputi: Gedangsari, Ngawem, Semin, Nglipar, Playen, Pathuk, Paliyan, Purwosari, Panggang, Saptosari, Tanjungsari dan Ponjong.
BMKG Staklim Mlati Yogyakarta mengimbau masyarakat agar waspada akan cuaca ekstrem hujan lebat disertai petir dan angin kencang dengan durasi panjang.
Hindari dampak dari cuaca ekstrem seperti genangan air, pohon tumbang, tanah longsor, hingga banjir bandang.
Untuk informasi terbaru tentang cuaca, masyarakat dapat mengetahui melalui website BMKG di www,bmkg.go.id, BMKG call centre 24 jam 0274-2880151/2880152, twitter @StaklimJogja, Instagram @staklim_jogja.
Kirim Komentar