Gudeg.net - Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mengadakan talkshow interaktif bertajuk "Tyas Rinonce: Refleksi Tentang Pancasila dan Kebhinnekaan Anak Bangsa" di Ruang Diskusi Kampus II Gd. Thomas Aquinas UAJY, Minggu (5/1).
Acara ini diadakan dengan tujuan menyadarkan pentingnya hidup bersama dalam kebhinnekaan dan membuat kesepakatan bersama untuk mau menjadi sahabat bagi semua orang demi menjaga kebhinnekaan Indonesia.
Acara ini dimoderatori oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D.
Hadir sebagai narasumber, inspirator hidup kebhinnekaan yang juga alumni UAJY Retno Dewayani, S.E (Ketua Umum GK Ladies), Nina Chrisna, S.Sos (Pegiat Sosial), Petrus Eko Nugroho, S.E (Ketua Bidang Kaderisasi dan Organisasi GEMAYOMI), We Hartoyo, S.H., M.Pd (Pegiat Sosial).
“Anak-anak TK diajarkan lagu-lagu kebangsaan dan di era milenial ini perlu ada pendidikan sistematis terus-menerus tentang Pancasila dan memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila,” kata Yudian Wahyudi.
Sementara itu Nina Chrisna, S.Sos mengatakan, Pancasila harus dibudayakan sejak kecil dengan mengedukasi anak-anak dengan metode yang mudah dan menarik.
Petrus Eko Nugroho, S.E, mengatakan, Pancasila dapat diwujudkan dari hal-hal yang kecil seperti mengucap salam kepada teman. Hal senada dikatakan We Hartoyo, S.H., M.Pd, bahwa untuk mengamalkan Pancasila tidak harus dengan perbuatan yang muluk-muluk.
"Dengan memberikan nasi bungkus kepada pemulung atau pengemis itu sudah mengamalkan sila keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia," kata We Hartono.
Sedangkan Retno Dewayani juga mengimbau para ibu untuk menggaungkan kebhinekaan dan toleransi. Talkshow ini dibuka oleh Rektor UAJY, Prof. Ir. Yoyong Arfiadi, M.Sc., Ph.D dan dihadiri oleh jajaran Rektorat UAJY, sivitas akademika UAJY, warga sekitar, komunitas lintas agama dan suku di Yogyakarta.
Kirim Komentar