Gudeg.net- Pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY menyatakan keadaan Gunung Merapi dengan tinggi sekitar 2.830 mdpl itu cukup tenang dari pagi hingga sore hari.
“Periode pengamatan hari Rabu (15/1) mulai pukul 06.00-18.00 WIB menyatakan, Gunung Merapi hanya mengalami gempa guguran sebanyak satu kali,” tulis BPPTKG DIY pada grup whatsapp media BPPTKG.
Cuaca sekitar Merapi cenderung mendung di pagi hari dan hujan memasuki petang hingga sore hari dengan curah hujan 2 mm. Angin bertiup lemah hingga sedang mengarah ke utara dan timur.
Suhu udara berada di 16-24,8 derajat selsius dengan kelembaban udara berada disekitar 31-78%. Sedangkan untuk tekanan udara normal sekitar 628-708 mmHg.
Berikut laporan aktivitas Gunung Merapi sepanjang hari Rabu (15/1);
- Gempa Guguran, sebanyak satu kali dengan amplitudo 9 mm, S-P : 1,25 detik dan berdurasi 9,9 detik.
- Gempa Vulkanik Dalam, sebanyak dua kali, amplitudo 6-9 mm, S-P :1,04-1,25 detik dengan durasi 7,24-9.9 detik.
- Gempa Tektonik Dalam, dua kali, amplitudo 2-6 mm, S-P : 13.36-17,25 detik dengan durasi 110.3-136,6 detik.
Berdasarkan kondisi tersebut, pihak BPPTKG DIY tetap menyatakan bahwa status Merapi tidak berubah yaitu waspada sejak bulan Mei 2018.
Warga diharapkan tetap menjaga jarak aman yaitu 3 Km dari puncak Merapi dan yang berada dalam Kawasan Rawan Bencana III harus tetap waspada dan berhati-hati atas segala kemungkinan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang perkembangan Gunung Merapi, masyarakat dapat memantau dari akun media sosial twitter BPPTKG DIY (@BPPTKG) atau dapat melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id .
Kirim Komentar