Kuliner

Nasi Gandul Pak Bo, Lezat Kaya Rempah

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Rabu, 19 Februari 2020 22:00
Nasi Gandul Pak Bo, Lezat Kaya Rempah
Nasi Gandul Pak Bo-Gudegnet/ Wirawan Kuncorojati

Gudeg.net-Saat jalan-jalan di Yogyakarta, jangan lupa sertakan Nasi Gandul Pak Bo dalam daftar kuliner yang mesti dikunjungi. Rasanya yang lezat kaya rempah bakal membuat ingin kembali lagi.

Beralas daun pisang, nasi gandul disajikan dengan kuah, daging sapi dan kecap. Kuah kuliner khas Pati ini terbuat dari santan, kaldu sapi dan rempah-rempah. 

Ada cerita dibalik nama nasi gandul. Pada zaman penjajahan Belanda di tahun 1930-an, para penjual nasi gandul berjalan kaki sambil menggotong pikulan yang berisi kuali kuah di satu sisi, dan bakul nasi di sisi lainnya. 

“Karena dipikul, gondal-gandul seperti itu akhirnya dinamakan nasi gandul,”  ucap Pak Bo, pemilik warung kepada GudegNet, Rabu (19/2). 

Selain daging sapi, tersedia beberapa pilihan untuk lauk seperti babat, paru, limpa, iso, kikil, perkedel dan tempe yang renyah.

Tempe yang renyah tersebut juga memiliki cerita tersendiri. Pak Bo menceritakan, nasi gandul dahulu juga dibuat untuk dikonsumsi para pejuang.

“Dia ngikutin para pejuang, bisa berjalan berhari-hari. Agar mereka juga bisa menikmati tempe yang nggak basi, atau nggak lembek, dia sengaja buatnya yang kering, tebel, tapi selalu kriuk,” paparnya. 

Kemampuan meracik nasi gandul ia pelajari dengan cara terus mencoba, dengan bertanya kepada teman dan keluarga yang bisa memasak. Berkali-kali ia melewati kegagalan sebelum berhasil membuat makanan kesukaannya tersebut. 

Kecap yang digunakan juga berasal dari Pati. Pernah suatu ketika ia mengganti kecap dengan merk lain, ternyata pelanggan menyampaikan complain. “Kalau itu sudah jodohnya, tak mau saya pisahkan,” ucap Pak Bo sembari terkekeh. 

Mulai membuka warung sejak 2014, Pak Bo awalnya sempat khawatir apakah kuliner ini dapat diterima dengan baik di Yogyakarta. 

Setelah menerima banyak masukan dari pelanggan, ia menyajikan nasi gandul dengan sedikit penyesuaian bumbu.

“Bagaimana supaya bisa dinikmati di sini, tapi tidak meninggalkam khasnya,” ucapnya. 

Untuk harga, Pak Bo menyesuaikan target pasarnya yakni mahasiswa. Seporsi nasi gandul tanpa lauk dapat dinikmati seharga Rp 5000. Nasi gandul dengan lauk telur Rp 9000, dengan lauk jeroan Rp 14.000, dan Rp 15.000 untuk nasi gandul dengan lauk daging.

Nasi Gandul Pak Bo ada di tiga tempat, yakni di Terminal Condongcatur, Jalan Monjali (keduanya buka pukul 16.30-24.00) dan Jalan Kaliurang Km 8 yang buka pukul 13.00-24.00.

 

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini