Sosial Ekonomi

Kelompok Difabel Sleman Produksi APD

Oleh : Rahman / Senin, 30 Maret 2020 19:34
Kelompok Difabel Sleman Produksi APD
Iswanto penjahit penyandang difabel menunjukkan hasil ppembuatan Alat Pelindung Diri (APD) atau pakaian Hazmat di Ngemplak Sleman Yogyakarta, Senin (30/3)Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Kebutuhan akan Alat Pelindung Diri (APD) atau pakaian Hazmat untuk penangan pasien yang terpapar virus corona semakin hari semakin banyak.

Namun ketersediaan APD semakin menipis, hal tersebut yang mengerakan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Bangun Akses Kemandirian (Bank) Difabel untuk memproduksinya.

Walau dalam skala rumahan, APD yang dihasilkan telah masuk ke dalam standarisasi penggunaan medis yang dikeluarkan Dinas Kesehatan RI.

Koordinator pembuatan APD Iswanto mengatakan, pada awalnya hanya membuat masker yang berbahan kain.

“Pertama kami ini hanya membuat masker namun ada salah satu pengurus dari Muhammadiyah meminta kami membuat hazmat untuk corona,” ujar Iswanto saat ditemui di Dusun Tonggalan, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman, Senin (30/3).

Iswanto menjelaskan, pesanan tersebut datang dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul sebanyak 800 buah. Mulai bahan dan segala sesuatunya telah disediakan.

“Jadi kami hanya tenaga saja (jahit), dibawakan sample hazmat yang sudah standar medis, dan seluruh bahannya. Tinggal buat saja mengikuti pola contoh yang ada,” jelasnya.

Pembuatan hazmat ini mengunakan bahan Spunbond, jenis kain sintetis yang terbuat dari bahan polypropylene atau biji plastik dan berserat.

Proses pembuatan hazmat dikerjakan oleh sekitar 10 orang penyadang difabel dengan pembagian tugas masing-masing. Mulai dari membuat pola, memotong,hingga proses menjahit.

Menurut Iswanto, PKU Muhammadiyah tidak menarget dalam proses pengerjaan namun bila bisa cepat lebih baik.

“Mereka tidak ada target dalam pengerjaan tetapi sebisa mungkin secepatnya dan kami telah menyelesaikan 100 buah dalam seminggu ini,” tutur pria yang telah menjadi penyandang difabel sejak kecil.

Untuk mempercepat proses produksi Iswanto memutuskan untuk dikerjakan di rumah masing-masing penjahit. Namun setelah selesai langsung dikumpulkan kembali untuk didistribusikan.

“Kami pisah-pisah dengan tujuan agar cepat selesai dan sekaligus menjalani program social distancing yang dianjurkan pemerintah,” ungkapnya.

Dalam sehari masing-masing penjahit dapat menyelesaikan antara 8-10 hazmat dengan ongkos jahit senilai Rp. 25.000 per satu buahnya. Dalam hal ini para penjahit difabel tidak dibayar terlalu mahal.

“Disini kami sekaligus untuk sama-sama berikhtiar agar masalah corona dapat cepat selesai. Hanya ini yang sanggup kami lakukan dan mudah-mudah diberi kelancaran,” harap Iswanto.

Bagi Iswanto dengan adanya pesanan hazmat ini menjadi peluang ekonomi tersendiri bagi mereka disaat merebaknya virus corona. Dimana ruang pekerjaan dirasa sangat terbatas.

“Kami bersyukur ada yang percaya atas produksi ini dan sekaligus memberikan kami sedikit hasil untuk ekonomi keluarga,” kata dia.

Tidak ada kesulitan bagi Iswanto dan penjahit lainnya dalam menyelesaikan pesanan APD karena hampir sama membuat baju yang biasa dikerjakan sehari-hari. 

Selain RS PKU terdapat juga pesanan lain yang berasal dari sejumlah rumah sakit dan relawan-relawan kesehatan di DIY dan Klaten. Namun Iswanto lebih memfokuskan untuk menyelesaikan pesanan yang terlebih dahulu masuk.

“Kami juga tetap profesional, walaupun ada yang pesan tapi harus menyelesaikan yang pertama dulu yaitu pesanan RS PKU Muhammadiyah ini,” pungkasnya.

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Bangun Akses Kemandirian (Bank) Difabel unit Sleman memiliki sekitar 60 angota dengan keahlian masing-masing.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini