Gudeg.net- Pemerintah Kabupaten Sleman aktifkan posko pintu perbatasan yang mengarah masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pemkab Sleman rencananya akan mengoperasikan dua posko pintu masuk yaitu perbatasan Tempel dan Prambanan.
Kepala Seksi Angkutan dan Terminal Bidang Transportasi Dishub Kabupaten Sleman Tetty Tamiyati mengungkapkan, pengaktifan posko berfungsi untuk mengantisipasi penyebaran virus corona dari luar DIY.
“Setiap kendaraan yang berasal dari luar DIY akan diperiksa mulai dari jumlah penumpang, hingga cek suhu tubuh seperti yang pernah dilakukan beberapa waktu lalu,” ujar Tetty Tamiyati, Selasa (21/4).
Tetty menjelaskan, pemeriksaan pada posko perbatasan sudah pernah dilakukan pada tanggal 12 April 2020 lalu namun hanya bersifat persuasif. Seluruh kendaraan di data dan penumpangnya akan dicek kesehatan.
“Posko difokuskan pada kendaraan yang berasal dari sejumlah daerah zona merah seperti Jakarta, Bekasi dan daerah lainnya. Kendaraan wajib berhenti untuk diperiksa dan tidak ada pengecualian,” jelasnya.
Bagi kendaraan pribadi harus menerapkan batas jumlah penumpang dan bila ditemukan orang sakit maka akan diminta turun untuk dicek di posko kesehatan yang telah dipersiapkan.
Sedangkan untuk pemeriksan bus antar kota dan travel akan dicek terkait batasan penumpang setiap bus, physical distancing dan pengguaan masker.
Namun menurut Tetty, pengecekan dan pendataan akan mengedepankan cara persuasif karena hingga saat ini DIY belum diberlakukan Pembatasan sosial berskala Besar (PSBB).
“Kita tetap memakai cara persuasif namun wajib mau dicek. Pengendara sepeda motor wajib menggunakan masker dan yang berasal dari luar kota wajib melaporkan kedatangannya pada petugas setempat serta isolasi mandiri,” tuturnya.
Rencananya ke dua posko perbatasan Tempel dan Prambanan akan dimulai pada pukul 08.30- 12.00 WIB setiap harinya.
Apabila dibutuhkan maka posko akan dioperasikan selama 24 jam penuh dengan pembagian tugas tiga shif jaga.
Kirim Komentar