Gudeg.net- Pekan Budaya Difabel (PBD) 2020 kembali digelar walaupun dalam masa pandemi Covid-19 dan diselenggarakan dengan konsep protokol kesehatan.
“Ini adalah tahun kedua Pekan Budaya Difabel diselenggarakan dan berupaya agar acara tetap berjalan dengan baik walau di tengah pandemi Covid-19,” ujar Putri Raharjo, Ketua Pekan Budaya Difabel 2020 ditemui pada pameran Rona Ekspo di Kafe Susu Tuli (Kasuli), Langenarjan Lor 16 A Panembahan, Yogyakarta, Senin (30/11).
PBD tahun ini Komunitas Difabel Yogyakarta mengangkat tema Pancarona, yaitu keragaman warna yang terbangun saat interaksi dan relasi antar manusia terjadi antara difabel maupun non-difabel.
Rangkaian kegiatan PBD terbagi menjadi dua yaitu Pre Event (bulan Oktober-November) dan Program Event (November-Desember 2020).
Beberapa kegiatan Pre Event adalah Rona Citra, Rona Rona Ikatan, Rona Tualang, Rona Perjumpaan, dan Rona Teladan.
Sedangkan untuk kegiatan Program Event PBD yang digelar mulai 30 November-4 Desember adalah;
Rona Teladan, talkshow tentang manfaat Terapeutik Seni Tari dan Pengalaman Seni dalam Inklusi, tanggal 1 Desember 2020 pukul 17.00-18.00 WIB di JogjaTV. Menghadirkan Satwika Rahapsari (pengajar di Fakultas Psikologi UGM), dan Nurul Jamilatul Khasanah (praktisi dan guru tari inklusi), Sukri Budi Dharma atau Butong (Seniman Lukis) dan Jamaluddin Latif (Aktor dan Sutradara).
Ada juga talkshow dengan tajuk Kreativitas untuk Resiliensi, pada 3 Desember 2020 pukul 19:30 – 20:30 WIB di JogjaTV. Pemateri Sumadi (Plt Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta), Triyono (Difabike) dan Sri Rejeki Ekasasi (POTADS).
Rona Ekspo, pameran ragam karya difabel digelar di KASULI (Kafe Susu Tuli) Jalan Langenarjan Lor 16A Panembahan Kraton Yogyakarta, sejak 30 November - 4 Desember 2020, secara daring maupun luring.
Rona Aksi, karya pertunjukan kolaborasi komunitas inklusif yang melibatkan difabel dan non difabel dalam format video. Dapat disaksikan secara daring pada tanggal 4 Desember 2020.
Rona Peran, pementasan operet yang disutradarai oleh seniman peran/teater Broto Wijayanto, dan dapat disaksikan di stasiun televisi Jogja TV pada tanggal 4 Desember 2020.
Rona Pena, proses berinteraksi dan berkarya berbagai pihak yang terlibat dalam Pekan Budaya Difabel yang dirangkum dalam tulisan dan dokumentasi dan diabadikan dalam sebuah buku.
Seluruh rangkaian acara tersebut digelar secara daring di instagram PDB (@pekanbudayadifabel.yk) dan Youtube Dinas Kebudayaan DIY (@tasteofjogja).
Untuk info lebih lanjut mengenai Pekan Budaya Difabel 2020 bisa dilihat melalui sosial media Instagram PDB 2020 (@pekanbudayadifabel.yk.
Kirim Komentar