Sosial Ekonomi

Ramadan di Tengah Pandemi, Stok Bahan Pokok Sleman Aman

Oleh : Trida Ch Dachriza / Kamis, 30 April 2020 17:49
Ramadan di Tengah Pandemi, Stok Bahan Pokok Sleman Aman
Bupati SLeman, Sri Purnomo bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman saat meninjau stok bahan pokok, Kamis (30/4)/dok. Humas Sleman

Gudeg.net—Berlangsungnya Ramadan di tengah pandemi, harga kebutuhan pokok di Sleman relatif stabil. Hal ini disampaikan Bupati Sleman, Sri Purnomo selepas meninjau bahan kebutuhan pokok di beberapa lokasi, Kamis (30/4).

“Dari pantauan yang kami lakukan, harga kebutuhan pokok seperti beras, tepung, minyak goreng dan lainnya stabil dan cukup. Stok barang ada namun pembelinya yang agak turun,”kata Sri Purnomo.

Pantauan dilakukan di Gudang CV. Lestari, Kronggahan, Trihanggo, Gamping dan PT. Goedang Grosir Berdikari, Banyuraden, Gamping bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman.

Bupati berharap dengan kondisi kebutuhan pokok Kabupaten Sleman yang masih tercukupi ini, masyarakat tidak terpancing untuk belanja panik dan membeli dengan jumlah besar.

“Pada prinsipnya bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Sleman stoknya masih aman. Beli secukupnya dan jangan panic buying ,” ujarnya.

Kenaikan memang terjadi, tetapi hanya komoditi gula pasir. Kenaikan ini sudah terjadi sejak bulan Februari saat stok gula mulai menipis.

Harga tertinggi di pasaran saat ini mencapai Rp18.000 per kilogram dan terendah Rp16.500 per kilogram. Sebelum terjadi kenaikan di bulan Februari, gula semula berkisar di harga Rp14.000 per kilogram.

Walau begitu, dibandingkan bulan lalu, harga gula terpantau turun dari harga tertinggi mencapai Rp20.000 dan harga terendah Rp17.500 per kilogram.

Menurut bupati dua periode ini, permasalahan belum turunnya harga gula masih sama sama penyebabnya. Stok gula masih menipis dan distribusi dari pabrik belum lancar.

“Kami (Pemkab Sleman) akan berkoordinasi dengan provinsi agar pendistribusian gula bisa lancar,” ujar Sri Purnomo.

Tejo Yuwono, pemilik PT. Goedang Grosir Berdikari menjelaskan bahwa kemungkinan pada awal Mei harga gula dapat turun. Saat ini harga gula di distributor Rp730.000 per sak 50 kilogram. Harga tertinggi pernah mencapai Rp825.000 per sak.

“Tapi tetap tergantung dari pabrik,” ujar Tejo di kesempatan yang sama. Ia pun mengiyakan stok kebutuhan pokok lain relatif stabil.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    IRADIO 88.7 FM YOGYAKARTA

    IRADIO 88.7 FM YOGYAKARTA

    100% Musik Indonesia, Cinta Musik Indonesia.


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini