Bagi penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), puasa mungkin dapat meningkatkan gejala. Kondisi ini dipicu karena perut dalam keadaan kosong dalam jangka waktu cukup panjang.
Dikutip dari laman doktersehat.com, penderita GERD tetap dapat menjalankan puasa dengan menerapkan pola makan dan pola hidup yang sesuai.
Beberapa penelitian menunjukkan, puasa memiliki potensi untuk mengurangi GERD. Namun demikian jika tidak yakin, Anda disarankan untuk berkonsultasi ke dokter.
Berikut beberapa tips bagi penderita GERD untuk menjalankan ibadah puasa.
1. Jangan Makan Berlebihan
Hindari makan dalam porsi besar karena akan meningkatkan tekanan pada katup sfinter esogagus bagian bawah, yang terletak di antara kerongkonga dan perut.
Saat berbuka, sebaiknya ambil porsi kecil beberapa kali dan mengunyahnya dengan benar. Makan dalam porsi besar sekaligus akan meningkatkan risiko asam lambung naik.
2. Jangan Makan Terlalu Cepat
Sebaiknya makan sedikit demi sedikit dan mengunyah dengan benar. Saat makan disarankan mengunyah sebanyak 20 kali dalam sekali suapan. Makanan yang mudah dicerna akan menurunkan risiko asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
3. Hindari Makanan yang memicu GERD Kambuh
Hindari makanan pemicu asam lambung kambuh berikut:
Gorengan, daging berlemak tinggi, produk susu murni, minuman soda berkarbonasi, makanan pedas, makanan atau produk berbahan dasar tomat, minuman asam seperti jus jeruk, dan minuman berkafein.
4. Jangan Langsung Tidur Setelah Makan
Sebaiknya hindari segera tidur setelah makan sahur. Kebiasaan ini tidak baik untuk kesehatan, terutama jika kita memiliki gangguan pencernaan seperti GERD atau maag. Beri jeda 2 hingga 3 jam sebelum tidur.
5. Kelola Stress
Stress akan memicu gejala asam lambung seperti sensasi terbakar di tulang dada, mual, dan muntah. Kelola stress dan emosi dengan baik supaya asam lambung tidak kambuh.
Bulan puasa merupakan waktu yang baik untuk mengelola stress dengan cara beribadah, refleksi, meditasi, atau pengelolaan emosi baik lainnya.
6. Konsumsi Makanan yang Tepat
Supaya puasa lancar, pilih menu buka puasa dan sahur yang tepat. Berikut rekomendasi makanan untuk penderita asam lambung seperti sayuran, makanan tinggi serat, buah-buahan non sitrus seperti apel, pear, pisang, dan melon; daging tanpa lemak, makanan yang dikukus, direbus atau dipanggang; putih telur, minuman berbasis nabati, jus.
7. Penuhi Kebutuhan Cairan
Penuhi kebutuhan cairan di luar jam puasa. Minum air putih sesuai jumlah yang direkomendasikan, yakni 8 gelas atau setara dengan 2 liter sehari.
8. Konsultasi ke Dokter
Konsultasikan dengan dokter jika harus mengonsumsi obat-obatan untuk menangani gejala asam lambung.
Sumber: doktersehat.com
Kirim Komentar