Gudeg.net- Guna memastikan kesehatan sejumlah anggota dekontaminasi dan pemakamam Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Sleman mengikuti rapid test.
Pemeriksaan rapid test ini diikuti kurang lebih 60 orang yang diselenggarakan di Aula Unit I Kantor BPBD Kabupaten Sleman oleh Dinas Kesehatan Sleman.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman Joko Suprianto mengatakan, test ini sangat penting bagi anggota TRC BPBD guna memastikan kondisi mereka.
“Mereka adalah garda terdepan saat pandemi dan kegiatan ini harus dilakukan guna memastikan tidak ada dari mereka yang masuk ke dalam kasus reaktif covid-19,” ujar Joko Suprianto, Rabu (6/5).
Joko menjelaskan, rapid test ini adalah kegiatan yang pertama dan akan dilakukan kembali pada sepuluh hari mendatang. Tes kedua akan lebih memastikan seluruh tim dalam keadaan benar-benar aman dari terinfeksi covid-19.
“Setelah dua kali di tes, maka bisa dipastikan mereka benar-benar aman saat melakukan tugas dan terlebih aman saat mereka pulang ke rumah bertemu dengan keluarga,” jelasnya.
Tim TRC BPBD merupakan orang-orang yang memang dipilih untuk menjadi garda terdepan dalam berhubungan dengan sejumlah kasus covid-19.
Tim dekontaminasi merupakan tim yang melakukan penyemprotan disinfektan untuk pencegahan penyebaran virus corona ke sejumlah wilayah dan objek vital.
Tim pemakaman adalah tim yang dipercaya melakukan proses penguburan pada korban terinfeksi covid-19 yang meninggal dunia.
Menurut Joko, seluruh petugas BPBD sudah dibekali dengan protap pengamanan pribadi dan tim saat menangani kasus covid-19.
“BPBD memiliki aturan khusus tentang penanganan dan penindakan mulai dari memakai APD hingga protokol kesehatan namun tetap saja harus dipastikan kesehatan mereka,” tuturnya.
Joko mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu khawatir bila ada pemakaman korban covid-19.
“Masyarakat tidak perlu menolak jenazah korban covid-19 karena protap penanganannya sudah sangat aman, mulai dari rumah sakit hingga para tim pemakaman TRC BPBD,” imbaunya.
Kirim Komentar