Gudeg.net- Dua puluh empat pedagang pasar tradisional dinyatakan reaktif setelah menjalani Rapid Diagnostic Test (RDT) yang diselenggarakan serentak oleh Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
“Dari hasil rapid test hari ini mendapatkan ada 24 pedagang pasar tradisional yang reaktif dan akan menjalani karantina di Asrama Haji Yogyakarta untuk 14 hari kedepan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi, Selasa (9/6).
Shavitri menjelaskan, jumlah tersebut didapatkan dari hasil rapid test yang dilakukan di 14 pasar tradisional seluruh wilayah Sleman. Masing-masing pasar telah dipilih 50 orang untuk mengikuti test tersebut.
“Dari jumlah 50 orang itu tidak hanya para pedagang namun juga orang-orang yang beraktivitas di sana seperti petugas pasar dan tenaga kesehatan yang berada di puskesmas pasar yang dipilih,” jelasnya.
Sedangkan untuk nama pasar dan jumlah orang didapatkan berdasarkan dari penilaian tingkat kepadatan aktifitas yang menimbulkan kerumunan di pasar dan telah didata beberapa waktu yang lalu.
Shavitri mengungkapkan, selain rapid test, Pemkab Sleman yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sleman memilih 10 orang pedagang untuk mengikuti Polymerase Chain Reaction (PCR) atau lebih dikenal dengan istilah Swab Test.
“Kami juga melakukan sampling swab test dari 10 orang pedagang yang dipilih secara acak. Swab test dilakukan di tiga titik lokasi yaitu Pasar Prambanan, Balai Desa Condong Catur dan Pasar Godean 1,” ungkapnya.
Untuk hasil sampling swab test dari tiga lokasi tersebut menurut Shavitri, hasilnya akan keluar dalam waktu tiga hari kedepan dan setelah itu akan dilakukan swab test ulang.
“Hasil swab test belum dapat diumumkan hari ini karena swab memang memiliki prosedur pengecekan lebih lama dan harus melalui uji laboratorium. Jadi sekitar tiga hari lagi baru akan keluar hasilnya,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengatakan, jumlah dari seluuruh pedagang yang telah didata yaitu 802 orang.
“Dari 802 orang itu yang mengiikuti test hari ini berjumlah 710 orang dan itu cukup melebihi target hari ini yaitu 700. Test kedua akan dilakukan pada tanggal 17 Juni mendatang,” kata dia.
Joko berharap, dengan RDT dan PCR test hari ini dapat mengetahui seberapa luas penyebaran Covid-19 yang terjadi di wilayah Sleman.
“Dengan test ini, kami dapat memantau dan mengidentifikasi penyebaran virus corona yang terjadi di sejumlah pasar. Hasil swab mudah-mudahan dapat segera keluar dengan hasil negatif Covid-19 semuanya,” harapnya.
Kirim Komentar