Pariwisata

Siap Beroperasi, Tur dan Travel Yogya Tunggu Lampu Hijau dari Pemerintah Daerah

Oleh : Trida Ch Dachriza / Kamis, 02 Juli 2020 09:36
Siap Beroperasi, Tur dan Travel Yogya Tunggu Lampu Hijau dari Pemerintah Daerah
Petugas keamanan menjaga area ring I pada saat simulasi 'new normal' Candi Prambanan, Sleman, Kamis (11/6)-Gudegnet/Rahman

Gudeg.net—Berkaitan dengan perpanjangan masa tanggap darurat oleh Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Association Of The Indonesian Tours & Travel Agencies/Asosiasi Agensi Tur dan Travel (ASITA) DIY menyatakan akan tunduk pada peraturan tersebut.

Namun, kapan pun pemerintah daerah memberikan lampu hijau untuk membuka kembali sektor pariwisata, ASITA sudah siap untuk beroperasi.

“Pada dasarnya kami itu kalau pemerintah bilang oke, kami sudah siap,” kata Udhi Sudiyanto, Ketua ASITA DI Yogyakarta, saat dihubungi Gudegnet melalui telepon Senin (29/6).

Keberlangsungan produk-produk yang ditawarkan ASITA sangat tergantung pada sudah berjalannya destinasi wisata, hotel dan tempat penginapan, rumah makan, dan kendaraan (sewa).

Jika industri-industri tersebut sudah melaksanakan standard operating procedure (SOP) dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan pemerintah daerah, ASITA tidak akan ragu untuk memulai.

Saat nanti industri tur dan travel dapat berjalan kembali pun, ASITA tidak akan sembrono. Udhi menekankan bahwa tujuan yang diperbolehkan untuk dikunjungi adalah yang benar-benar menjalankan protokol dengan ketat.

“Karena untuk SOP Covid-19 ini kan bukan sekadar cuci tangan dan pakai masker saja,” jelas Udhi.

Menurutnya, hal-hal yang perlu diperhatikan seperti kewajiban memakai face shield, seberapa siap destinasi memonitor pengunjung, penerapan physical distancing, dan kesiapan destinasi dalam mengatasi darurat jika terjadi hal yang tidak diduga.

Udhi juga menyampaikan bahwa ASITA sudah mempersiapkan rencana SOP untuk anggotanya. “SOP untuk intern sudah kami godok. Tinggal sosialisasi kepada anggota,” kata Udhi.

Asosiasi akan menunggu ketetapan pemerintah daerah agar SOP ASITA dapat menyesuaikan dengan milik pemerintah. “Biar tidak dua kali kerja,” katanya lagi.

Walaupun ASITA memiliki SOP intern, menurut Udhi isinya tidak akan terlalu jauh berbeda dari SOP pemerintah maupun yang sudah ada sebelumnya. Intinya SOP akan condong pada protokol Cleanliness, Health, and Safety (CHS).

Sebagai industri yang mewadahi semua produk pariwisata, ASITA merasa butuh untuk memberikan SOP dari awal penjemputan tamu sampai selesai mengantarkan tamu.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini