Gudeg.net–Kegiatan Selasa Wagen di Malioboro tidak hanya dimanfaatkan untuk pertunjukan jalanan atau sekadar jalan-jalan saja.
Di tengah keramaian di Titik Nol Kilometer, kita bisa menemukan anak-anak usia sekolah sedang mengasah kemampuan akting pantomim. Sebuah pemandangan yang tidak biasa kita temukan sehari-hari.
“Ini anak-anak Art for Children. Salah satu latihan untuk anak-anak ini di outdoor,” jelas Asita Kaladewa, salah satu pelatih pantomim anak-anak, yang juga adalah seniman pantomim ternama di Indonesia (23/7).
Telah berjalan sejak Juni lalu, latihan kali ini dimaksudkan untuk melatih mental anak-anak penampil ini untuk beraksi di depan khalayak umum.
Latihan pertama hari itu adalah bagaimana menggunakan riasan. “Awalnya ada yang bantu, tapi lalu mereka yang meneruskan. Besok harus bisa pakai sendiri,” jelas Asita lagi.
Keseluruhan latihan ini dilakukan untuk persiapan penampilan pantomim mereka di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY) 9 Agustus 2019 mendatang.
Harapannya, saat penampilan, anak-anak ini sudah mandiri dalam menyiapkan diri masing-masing selain siap tampil.
Walaupun untuk masyarakat umum seni pantomim mungkin jarang terdengar, namun ternyata anak-anak yang meminati seni peran tanpa suara ini cukup banyak.
Sekitar 50 anak rutin mengikuti latihan pantomim ini setiap minggunya. Latihan diadakan setiap hari Senin dan Selasa.
“Menurut saya menarik, bergerak tapi tidak berbicara,” ungkap Arya, salah satu anak-anak yang menekuni seni pantomim (23/7).
Arya yang berumur 9 tahun ini mengungkapkan bahwa ia telah mengikuti latihan pantomim sejak kelas 3 sekolah dasar. Sekarang ia duduk di kelas 5.
Kelas Pantomim, Art For Children, TBY diadakan setiap Senin dan Selasa, pukul 15.00 - 17.00 WIB di Pendopo Gamelan, Panembahan, Kraton. Info lebih lanjut dapat menghubungi Broto Wijayanto 08179404738 atau Krismantono 081249528887.
Kirim Komentar