Gudeg.net- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X meminta masyarakat untuk legowo atau menerima dengan batalnya Stadion Mandala Krida sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan sepak bola Piala Dunia U-20 tahun 2021.
“Sing (yang) menentukan FIFA lalu ke PSSI, dan kalau sudah diputuskan seperti itu kita mau apa? Ya legowo (terima) saja. Dananya akan kita alokasikan untuk penanganan Covid-19 DIY," ujar Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X, di Kompleks Kepatihan, Selasa (7/7).
Sultan mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk mencegah pemabatalan tersebut. Namun semua kembali kepada penyelenggara dan keputusan ada di tangan FIFA dan PSSI.
“Mungkin PSSI telah memiliki tempat yang lebih mumpuni atau representatif dari pada Stadion Mandala Krida. Ya sudah kita terima saja, arep kepiye meneh? (mau gimana lagi?)," ungkapnya.
Pembatalan penggunaan Stadion Mandla Krida yang dilakukan oleh Federation of International Football Association (FIFA) tersebut dikarenakan adanya aktivitas Gunung Merapi.
Sultan menuturkan, kalau memang alasan pembatalan karena adanya aktivitas Gunung Merapi, dirinya tidak dapat melakukan apa-apa. Karena Gunung Merapi memang adanya di Yogyakarta dan memang terus beraktifitas.
“Sekarang kalau alasannya Gunung Merapi, masa mau dipindah gunungnya? dan memang sudah disini tempatnya, lalu harus bagaimana, mau dikemanakan Merapinya,” tuturnya.
Sultan melanjutkan, jika mereka (FIFA) takut Merapi tiba-tiba erupsi, Merapi memang sudah sejak dahulu seperti itu dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan sebenarnya.
“Kalau Merapi terus-terusan erupsi, sudah dari dulu orang Yogyakarta pindah semua. Merapi memang terus beraktivitas sejak dulu dan akan tetap seperti itu,” lanjut Ngarsa Dalem.
Seperti diketahui, pada tahun 2019 FIFA pernah berencana menunjuk Stadion Mandala Krida yang terletak di Kota Yogyakarta menjadi salah satu dari sejumlah stadion Indonesia yang akan menjadi venue Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Berbagai macam persiapan telah dilakukan sejak tahun lalu seperti pembenahan fasilitas mulai dari lapangan, lampu stadion hingga tribun penonton dengan menggunakan anggaran Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.
Namun, FIFA akhirnya telah menyetujui empat stadion untuk menjadi venue Piala Dunia U-20 2021 yaitu Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Gelora Bung Tomo (Surabaya), Manahan (Solo), dan Kapten I Wayan Dipta Gianyar (Bali).
Dua stadion masih menunggu keputusan FIFA yaitu Stadion Gelora Jakabaring (Palembang) dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung) yang masih terus dikebut pembangunannya oleh Kementerian PUPR.
Kirim Komentar