Gudeg.net— Sumonar sebagai salah satu Festival Seni Cahaya paling bergengsi di Asia Tenggara dipastikan akan tetap berjalan sesuai rencana pada 5-13 Agustus 2020 mendatang. Sebanyak 21 karya video map dari seniman lokal maupun internasional akan diputar.
“Tahun ini Sumonar diikuti oleh banyak seniman dari negara lain,” kata Raphael Donny, Director & Co Curator of Sumonar 2020, dalam konferensi pers virtual, Rabu (29/7), bahkan jumlahnya melebihi tahun sebelumnya.
Ada sembilan negara lain selain Indonesia. Seniman-seniman itu ada yang berasal dari Bulgaria, Cina, Polandia, Spanyol, Thailand, Macau, Jerman, Chile dan Jepang.
Sumonar 2020 akan dibuka secara resmi pada tanggal 5 Agustus 2020 pukul 19:30 oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pembukaan juga akan diisi oleh penampilan dari Komunitas Gayam 16.
Mengusung tema “Mantra Lumina”, Sumonar dilaksanakan secara virtual dengan menyajikan beragam program yang tak kalah menariknya dengan penyelenggaraan secara offline di tahun sebelumnya.
“Saat (Sumonar) pindah online, ini menjadi tantangan yang berbeda,” kata General Affairs of Sumonar 2020, Setyo Harwanto di kesempatan yang sama.
Sujud Dartanto, kurator Sumonar 2020 yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut menjelaskan, “Mantra Lumina” memiliki makna yang begitu mendalam, baik bagi seluruh pihak yang terlibat di dalam festival ini maupun bagi seluruh umat manusia saat ini.
Karya-karya cahaya yang telah diciptakan oleh para seniman ini akan disajikan dalam program Interactive Light Art Installation dan Architectural Projection Mapping. Karya mereka nantinya bisa diakses melalui website resmi Sumonar 2020 di www.sumonarfest.com.
Karya video mapping akan diciptakan menggunakan proyektor Epson tipe EB-L25000UNL yang berkekuatan 25.000 lumens. Video akan ditembak ke Panggung Krapyak.
Beberapa program telah disiapkan untuk festival cahaya ini. Selain adanya program Interactive Light Art Installation dan Architectural Projection Mapping, akan ada juga program lain yang tak kalah menarik seperti Mantra Stage, Lumina Stage, Creative Sharing, Workshop dan masih banyak lagi.
“Untuk program Lumina Stage sendiri akan menampilkan daftar putar atau playlist dokumentasi pertunjukan, yang dapat menjadi alternative pengunjung dalam menikmati berbagai sajian di website. Sajian ini dapat disaksikan secara gratis dan dapat dinikmati sewaktu-waktu selama Sumonar berlangsung,” kata Ari Wulu atau Ishari Saida, Program Director Sumonar 2020.
Sedangkan Mantra Stage merupakan sajian terjadwal dan berbayar. Selain bisa menikmati beragam sajian program yang terdapat di dalam festival ini, para pengunjung pun bisa mengunjungi Lounge yang terdapat di sumonarfest.com.
Di Lounge sendiri terdapat Booth Bazaar, penjualan official merchandise SUMONAR 2020, Chat Room dan masih banyak lainnya.
Kirim Komentar