Gudeg.net - Lekasan #2 Ngayogjazz digelar pada Senin (28/9). Dimeriahkan oleh komunitas Jazz Mben Senen, Lusy Laksita, dan Bambang Gundul, acara yang diselenggarakan secara daring ini menghadirkan penampilan musik dan obrolan nostalgia tentang Ngayogjazz.
Acara ini dipandu oleh Gundhi SOS, Diwa Hutomo, dan Simbah Unggry. Tampil dalam acara yang disiarkan di www.ngayogjazz.com ini antara lain Huaton Dixie dan Etawa Jazz.
Dalam sesi obrolan, Lusy Laksita menceritakan pengalaman pertamanya menjadi pembawa acara Ngayogjazz pada tahun 2008, yang digelar di Tembi. Lusy sendiri tak pernah absen menjadi pembawa acara Ngayogjazz sejak saat itu.
"Waktu itu dapet panggungnya di antara pohon gedang (pisang), ada jogangan (lubang untuk sampah). Karena memang sulit menuju panggung itu, mama Lusy ngemsi-nya dari balik mixer sound," kenangnya sembari tertawa.
Pengalaman tak kalah berkesan ia alami saat Ngayogjazz digelar di Brayut, pada 2014. Ketika itu ia harus berbicara, berinteraksi dengan penonton selama 40 menit, lantaran ada penampil yang sakit sehingga jadwal tampil tertunda.
Sementara itu, Bambang Gundul, yang mulai menjadi pembawa acara di Ngayogjazz pada 2011 mengatakan, semua momen sangat menyenangkan. Ia menceritakan, saat di Brayut, hujan deras turun namun penonton tetap bertahan. "Tidak ternilai," ucapnya tentang Ngayogjazz.
Dalam masa pandemi ini Ngayogjazz digelar secara daring. Lekasan Ngayogjazz sendiri merupakan 'pemanasan' sebelum acara inti Ngayogjazz, yang digelar dua minggu sekali.
Mengangkat tema Ngejazz Tak Gentar, Ngayogjazz 2020 akan diselenggarakan pada 21 November 2020, yang dapat disaksikan melalui website www.ngayogjazz.com.
Kirim Komentar