Gudeg.net—Walaupun status tanggap darurat Covid-19 DI Yogyakarta diperpanjang, sejumlah sektor industri tetap berjalan. Termasuk di antaranya seni budaya.
Pertunjukan wayang di kompleks Museum Sonobudoyo telah kembali dapat disaksikan pengunjung sejak awal bulan September 2020.
“Di masa pandemi (pertunjukan) harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Penonton dan pemain pakai masker, faceshield, (pemeriksaan dengan) thermo gun, cuci tangan, jaga jarak,” ujar Setyawan Sahli, Kepala Museum Sonobudoyo saat dihubungi Gudegnet melalui pesan tertulis, Selasa (30/9).
Pertunjukan wayang kulit yang merupakan fragmen atau potongan kisah wayang ini dapat disaksikan setiap hari pada pukul 20.00-22.00 WIB kecuali pada hari Senin.
Di masa pandemi seperti saat ini, jumlah penonton dan pemain pun dibatasi. Jumlah pemain 12 orang ditambah dengan satu dalang. Sedangkan penonton maksimal sebanyak 20 orang saja.
Pada tanggal 20 Oktober-15 Oktober 2020 akan ada program pertunjukan wayang orang topeng panji pukul 20.00 -21.30 WIB. Sama seperti jadwal pertunjukan wayang kulit, akan diadakan setiap malam, kecuali hari Senin.
“Pada saat Wayang Topeng Panji main, Wayang Kulit istirahat,” kata Setyawan lagi.
Sejumlah 12 penari dan 12 pengrawit meramaikan panggung Wayang Topeng Panji di setiap pertunjukan.
Wayang Topeng Panji ini dimainkan oleh Yayasan Pamulangan Beksa Sasminta Mardawa, Paguyuban Surya Kencana, Pimpinan Bale Seni Condroradono, Koordinator Paguyuban Wayang Pedalangan, Pimpinan Kridha Beksa Wirama, Koordinator Tim Kesenian ISI Yogyakarta.
Untuk menyaksikan, penonton bisa langsung berkunjung ke Museum Sonobudoyo di Jalan Pangurakan Nomor 6, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta dan membeli tiket di tempat seharga Rp20.000.
Penonton bisa juga membeli tiket secara daring via website jogja istimewa, http://jogjaistimewa.com/
Bagi penonton diimbau untuk datang tepat waktu. Dilarang merokok/makan/minum/bicara keras selama pertunjukan berlangsung, dan selalu ikuti protokol kesehatan selama pandemi.
Kirim Komentar