Seni & Budaya

Diselenggarakan 64 Hari, ''Artjog: Resilience'' Ditutup dengan Seremoni Sederhana

Oleh : Trida Ch Dachriza / Selasa, 13 Oktober 2020 12:00
Diselenggarakan 64 Hari, ''Artjog: Resilience'' Ditutup dengan Seremoni Sederhana
Dari kiri ke kanan: Bambang “Toko” Witjaksono, kurator Artjog:Resilience 2020; Heri Pemad, Direktur Artjog; dan Ditya Sarasi.

Gudeg.net—Gelar tahunan akbar, Artjog:Resilence 2020 ditutup dengan seremoni sederhana Sabtu, 10 Oktober 2020 di Jogja National Museum (JNM).

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Artjog yang dilaksanakan di tengah pandemi kali ini mengharuskan panitia Artjog untuk memiliki semangat “belajar sambil berupaya” sehingga metode daring dan luring tetap berhasil dilakukan.

“Sebagai festival kontemporer yang telah berlangsung sekian tahun, kita masih percaya bahwa masih ada harapan yang bisa terus kita perjuangkan bersama,” kata Heri Pemad, Direktur Artjog saat menutup Artjog: Resilience 2020 secara daring.

Ia juga mengatakan bahwa Artjog berhasil tetap setia pada semangat bahwa Artjog adalah ruang untuk mempertemukan beragam gagasan dan praktik berkesenian serta mendekatkan hal tersebut kepada publik seluas-luasnya.

Program Artcare tahun ini juga menjadi pembuktian bahwa program seni dapat berkontribusi lebih terhadap kemanusiaan.

Sebanyak 15 boxset karya berbagai seniman yang dijual seharga Rp15.000.000 hasilnya telah didonasikan ke berbagai pihak, termasuk seniman yang terdampak Covid-19.

Artjog: Resilence 2020 dibuka tanggal 8 Agustus 2020 lalu, dan berlangsung hingga 10 Oktober 2020. Selama 64 hari, sebanyak lebih dari 170 karya dari lebih dari 140 seniman dipamerkan di festival yang sudah berlangsung selama 12 tahun ini.

Setelah melakukan serangkaian uji coba, pameran dibuka untuk umum pada 7 September 2020 dengan pembagian tiga sesi perhari di tengah minggu, dan empat sesi per hari di akhir minggu. Kunjungan ini dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.

“Dengan semangat gotong royong dan nilai-nilai kemanusiaan yang kita miliki hari ini, saya percaya bahwa kerja sama dan upaya kita hingga kita hari ini dapat terus berlanjut dan kita tingkatkan untuk tahun-tahun mendatang,” kata Heri lagi.

Di kesempatan yang sama, Bambang “Toko” Witjaksono selaku kurator Artjog:Resilience 2020 menyampaikan harapannya agar Artjog di masa mendatang akan tetap terlaksana dengan dukungan dari berbagai pihak.

Meskipun pameran fisik sudah ditutup, video pameran dan film Expanded Artjog masih bisa dinikmati di website resmi Artjog sampai 31 Oktober 2020.

Menyambut pelaksanaan Artjog tahun depan, juga diingatkan kembali panggilan terbuka bagi seniman untuk berpartisipasi di Artjog: Arts in Common | time(to)wonder tahun 2021 masih dibuka hingga 31 Januari 2021.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini