Gudeg.net- Fenomena La Nina yang menimbulkan intensitas hujan berdampak pada potensi bencana hidrometeorologi (bencana faktor cuaca) di Indonesia, termasuk DIY.
“Dengan adanya fenomena alam La Nina yang berdampak pada penambahan intensitas curah hujan akan menambah terjadinya potensi bencana hidrometeorologi,” ujar Reni Kraningtyas, Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) BMKG Yogyakarta dalam keterangan persnya yang diterima Gudegnet, Kamis (15//10).
Fenomena alam La Nina yang terjadi di wilayah Indonesia saat ini berintensitas lemah hingga level moderate (tingkat sedang) dampaknya akan dirasakan juga oleh masyarakat DIY.
Dampak yang dirasakan berupa potensi bencana seperti angin kencang, banjir dan tanah longsor. Menurut Reni, pihaknya sudah memprediksikan awal musim hujan di wilayah DIY terjadi di wilayah Kabupaten Sleman bagian barat dan utara serta Kabupaten Kulon Progo bagian utara.
“Pada wilayah tersebut awal musim hujan diprediksikan dimulai pada Oktober dasarian II hingga Oktober dasarian III. Wilayah terakhir yang memasuki musim hujan pada November dasarian I adalah wilayah Gunungkidul,” tuturnya.
BMKG memprediksikan, musim hujan di wilayah DIY sendiri puncaknya akan terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2020. Dengan adanya fenomena La Nina ini diperkirakan akan menambah intensitas curah hujan hingga 40%.
“Peningkatan curah hujan ini berdampak menimbulkan potensi bencana. Kami berharap pemerintah daerah dapat mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi,” kata Reni.
BMKG, melalui rilis resmi beberapa waktu lalu memperkirakan, La Nina dapat berkembang terus hingga akhir tahun 2020, dan akan mulai mereda pada Januari-Februari serta kemungkinan berakhir di Maret-April 2021.
Data menunjukkan bahwa La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia namun demikian dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia.
Pada Bulan Oktober-November, peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatera. Di wilayah DIY sendiri akumulasi curah hujan bulanan akan jauh di atas normal.
Untuk itu, Staklim Yogyakarta mengimbau agar masyarakat untuk tetap waspada dan tidak panik dalam menghadapi fenomena La Nina yang mungkin dampaknya akan terjadi di wilayah DIY.
Kirim Komentar