Gudeg.net- Warga disarankan menukarkan uang baru untuk keperluan Lebaran pada Bank Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (BI DIY). Pasalnya BI DIY telah meluncurkan sekitar 5,6 triliun pada sejumlah mobil kas keliling penukaran uang baru diseluruh wilayah Yogyakarta.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BI Perwakilan DIY Hilman Tisnawan seusai meresmikan program Pasar Kawasan Bebas Uang Lusuh (Pa’ Kabul) di Kantor Disperindag Pasar Beringharjo, Rabu (22/5).
“Kami berharap masyarakat Yogyakarta menukarkan uang baru untuk berlebaran langsung dari BI DIY baik melalui mobil kas keliling atau mobil kas pembantu BI,” ujarnya.
Hilman menjelaskan bahwa dengan menukarkan uang pada langsung pada BI atau bank rekanan yang telah ditunjuk, pihaknya menjamin jumlah dan keaslian uang dengan benar dan aman.
Terkait dengan fenomena jasa penukaran uang yang mulai marak beredar di sejumlah titik di jalan protokol Yogyakarta.
Hilman berpendapat bahwa hal itu memang sering terjadi mendekati Lebaran akan tetapi dirinya tetap menyarankan agar masyarakat tetap menukarkan kepada Bank Indonesia secara langsung.
“Kami telah menyiapkan layanan tukar uang didepan BI DIY yang beroperasi setiap hari, karena pada kami tidak ada pemotongan atau pelebihan yang seperti para pedagang uang lakukan. Mereka mengambiil sekitar 20% dari uang yang ditukarkan, itu sangat tinggi sekali,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa semuanya kembali kepada masyarakat kembali karena terkadang masyarakat malas untuk mengantri maka pilihan terakhir adalah memanfaatkan jasa layanan penjual uang tersebut.
BI DIY menghimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi menukarkan uang pada jasa layanan uang yang ada di jalanan karena cukup merugikan dengan penarikan atau pemotongan sejumlah 20% dari yang ditukarkan. Dan BI tidak menjamin keaslian ataupun keabsahan dari uang yang ditawarkan tersebut.
“Semua kembali kepada masyarakat sebagai konsumen, namun kami hanya menyarankan yang terbaik saja,” tutup Hilman.
Kirim Komentar