Gudeg.net—Jagongan Wagen edisi kedelapan di tahun 2020 ini akan menampilkan Dinar Roos, salah satu seniman penerima hibah seni Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK).
Masih dalam suasana pandemi, pertunjukan akan dialihwahanakan dalam bentuk digital. PSBK akan menampilkan perdana karya baru ini di portal YouTube Media PSBK yang dapat diakses pada Jumat, 23 Oktober 2020 mulai pukul 19.30 WIB.
Karya Dinar Roos ini diberi tajuk “Till There Was You” yang terinspirasi dari salah satu lagu yang dibawakan oleh The Beatles dan ditulis oleh Meredith Willson di tahun 1950.
Lagu ini bercerita tentang seseorang yang menemukan hidupnya lebih berwarna ketika bertemu dengan seseorang lainnya.
Dalam pertunjukan ini, Dinar menerjemahkan seseorang yang lain itu adalah dirinya sendiri (tokoh Wajah) dalam bentuk pantulan (tokoh Cermin) dan bayangan (tokoh Bayangan).
Pembicaraannya dengan pantulan dan bayangannya itu membuatnya kembali memaknai tentang dualitas yang hadir dalam dirinya.
Dalam konteks ini, dirinya adalah dirinya yang begitu bertolak belakang. Ia juga kembali memaknai terkait relasi-relasi sederhana yang hadir dalam kehidupan sehari-hari dan kemudian merefleksikannya.
“Berbicara dengan diri sendiri bisa jadi menjadi hal biasa bagi setiap orang yang pernah melakukannya. Banyak yang berupa renungan, namun tak sedikit pula yang gerundelan,” ungkap Donnie Trisfian, staf media dan publikasi PSBK dalam rilis resmi yang diterima Gudegnet Senin (19/10).
Melalui karya ini, Dinar membawa kita pada sebuah perbincangan seputar ketabuan, pelabelan, kesenjangan, dan tatapan dikotak-kotakkan.
Perbincangan yang dihadirkan terdengar akrab, menggunakan bahasa sehari-hari yang renyah untuk menguak hal-hal yang dirasa sungkan untuk dibahas.
Salah satu adegan dalam Till There Was You/Foto: Sito Adhi Anom
Pertunjukan ini sekaligus membuka tawaran-tawaran dialog atas apa yang seringkali dianggap sebagai seharusnya oleh kebanyakan orang.
Dinar Roos bernama lengkap Dinar Rooswijayanti lahir di Yogyakarta pada tahun 1979. Ia menggeluti seni teater sejak tahun 2012 bersama Teater STEMKA asuhan Landung Simatupang.
Dinar aktif turut serta dalam berbagai pementasan teater di Yogya, di antaranya; “Jembatan” sutradara Agnes Cristina, “Ronggolawe Makar” Sutradara Jujuk Prabowo, “Cinta Dalam Sepotong Tahu” disutradarai Agnes Cristina, dan “Gundala” disutradarai Cicit Kaswami.
Ia juga menggeluti dunia perfilman. Penampilannya dapat disaksikan dalam film “Meranti” produksi KOMSOSKAS sutradara Nasarius Sudaryono, “Masih Kecil” Sutradara: Faizal Amri dan “Kotak Rindu” Produksi ISI Yogyakarta sutradara Endri Setiawan.
Selain pernah menjadi aktor drama radio di Radio StarJogja dan Sonora FM, ia sehari-hari bekerja sebagai staf di Tepas Pariwisata Karaton Yogyakarta.
Registrasi penonton dapat dilakukan di www.psbk.or.id hingga hari H penayangan.
Kirim Komentar