Gudeg.net—Jagongan Wagen Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) kali ini menampilkan pertunjukan karya kolaborasi seniman pascaterampil berjudul ‘Hajat Dalam Selimut’, Sabtu (28/9).
Hajat Dalam Selimut adalah sebuah pertunjukan yang digagas oleh para seniman sebagai respon atas kaburnya ruang privat dan ruang publik. Sehingga kedua ruang tersebut kehilangan perbedaannya secara tegas.
Jagongan Wagen edisi September ini mengangkat potret kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat. Penonton yang hadir dapat dengan mudah terhubung dengan gagasan yang akan disampaikan.
Hajat merupakan perumpaan tentang perayaan atas kebebasan individu berekspresi; melancarkan sesuatu/perilaku.
Sedangkan Dalam Selimut mewakili kondisi yang membendung kebebasan sekaligus mengandung batas-batas yang kemudian melahirkan usaha politis dari tiap individunya untuk bernegosiasi, ber-tepa salira, melawan, atau bahkan menyalahgunakan.
Para seniman mencoba untuk menimbang batas-batas privasi: mana yang harus dipertahankan dan mana yang harus disiarkan.
Sepuluh seniman lintas disiplin yang akan mementaskan Hajat Dalam Selimut ini adalah Candrani Yulis (Seniman Rupa), Chrisna Banyu (Seniman Rupa), Kurniaji Satoto (Seniman Teater), Miftahuddin Palannari (Seniman Teater), Riyanti Wisnu (Seniman Teater), Asmiati Sihite (seni rupa), Azwar Ahmad (media rekam), Briyan Farid Abdillah Arif (seni rupa), Muhrizul Gholy (seni teater), dan Theodora Melsasail (seni tari).
Hajatan dilaksanakan di Ruang Njagong PSBK pukul 19.00-22.00 WIB, 28 September 2019. PSBK terletak di Ds. Kembaran RT.04-05, Kel.Tamantirto, Kec.Kasihan, Bantul.
Kirim Komentar