Seni & Budaya

Jagongan Wagen Juni: Kanya, Intepretasi Ulang Makna 'Kodrat' Perempuan di Masyarakat

Oleh : Trida Ch Dachriza / Jumat, 28 Juni 2019 14:08
Jagongan Wagen Juni: Kanya, Intepretasi Ulang Makna 'Kodrat' Perempuan di Masyarakat
Latihan koregrafi Kanya oleh Ela Mutiara/dok. PSBK

Gudeg.net–Jagongan Wagen Edisi Juni 2019 kali ini mempersembahkan pertunjukan tari karya Ela Mutiara bertajuk “Kanya”. Pertunjukan diadakan Sabtu, 29 Juni 2019.

Ela Mutiara adalah seniman penerima hibah seni PSBK tahun 2019. Karya ini akan ditarikan oleh empat orang penari; Ela Mutiara (koreografer), Yussi Ambar Sari, Anggita Larasati, dan Dinar Kurnia Kumara Dewi.

Karya yang msuiknya ditata oleh Hery Kristian Buana Tanjung (Glenn) ini mengangkat cerita anak perempuan dalam mengambil pilihan dalam hidupnya sebagai individu yang mandiri.

Kanya sendiri dalam bahasa Sansekerta berarti ‘anak perempuan’. Berangkat dari konstruksi pandangan masyarakat dalam frasa “Perempuan tidak akan jauh dari sumur, dapur, dan kasur”, Ela ingin berbagi alasan atas pilihan perempuan terhadap dirinya sebagai individu yang mandiri.

Frasa tersebut memberi tekanan sosial terhadap kaum perempuan yang pilihan hidupnya dibatasi secara teritorial. Ela ingin menunjukkan bahwa pilihan untuk menikah dan bekerja lahir atas dasar kesadaran. Setara dengan pilihan untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Bukan untuk memaknai konstruksi pandangan masyarakat mengenai perempuan, justru karya ini ingin mengajak masyarakat untuk menginterpretasikan ulang persepsi dari ruang ‘sumur, dapur dan kasur‘  sebagai ruang penting dan berpengaruh dalam struktur sosial.

Jagongan Wagen adalah program yang memberikan ruang presentasi karya seniman muda yang dicetus oleh Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) bersama Bakti Budaya Djarum Foundation.

Proses karya ini telah difasilitasi akses studio penciptaan, kuratorial dan produksi pementasan berlangsung di kompleks art center PSBK  sejak akhir Mei 2019.

Ela Mutiara Jaya Waluya, S.Sn, lahir di Sukabumi, 1 Juli 1994. Menggeluti dunia tari semenjak usia 12 tahun dengan latar belakang tari tradisi kerakyatan Jaipong.  Pada tahun 2013 ia memutuskan untuk menimba ilmu di Institut Seni Indonesia Yogyakarta jurusan tari dengan minat utama penciptaan tari.

Saat ini ia aktif menciptakan karya, mengelola manajemen seni pertunjukan, mengajar tari dan olah tubuh serta terlibat dalam berbagai kegiatan seni.

Pertunjukan diadakan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), Ds. Kembaran RT 04-05, Kelurahan Tamantirto, Kasihan, Bantul pada hari Sabtu, 29 Juni 2019. Pertunjukan dimulai pukul 19.30 WIB.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini