Gudeg.net- Perbaikan saluran air Selokan Mataram yang sempat mengalami kebocoran hingga berdampak longsor ditargetkan selesai pada minggu depan.
Selama perbaikan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) menutup saluran air selokan Mataram yang berada di Dusun Mayangan, Trihanggo, Gamping, Sleman.
“Secara teknis sebenaranya dalam empat hari selesai namun untuk menjamin kualitas dan fungsi konstruksi, kita putuskan selesai perbaikannya selama seminggu hingga Senin (26/10) depan,” ujar Suyanto, Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air BBWSSO dalam keterangannya yang diterima Gudeg.net, Kamis (22/10).
BBWSSO saat ini sedang melakukan pemasangan beton penutup saluran yang amblas dengan beton berjenis Cyclop dan setelah beton mengeras baru dapat dialiri air kembali.
Dampak dari penutupan saluran air, Suyanto menjelaskan, adanya kekurangan pasokan air di sejumlah persawahan yang biasa memanfaatkan Selokan Mataram.
“Memang banyak sawah yang mengalami kekurangan suplai air dari saluran itu, karenanya kami lakukan worktour atau pemantauan di sejumlah titik jalur Selokan Mataram guna mencegah kejadian serupa,” jelasnya.
Dari informasi yang dihimpun Gudegnet, terdapat ribuan hektar sawah dan sejumlah lahan pembudidayaan ikan yang mengalami dampak kekurangan air pasokan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Sleman, Harda Kiswaya menyebutkan, Pemkab Sleman akan melakukan koordinasi lebih dalam terkait permasalahan tersebut.
“Ke depannya kami akan lakukan kajian terkait langkah-langkah antisipasinya, selain itu akan mendalami juga pemanfaatan saluran air Selokan Mataram yang banyak dimanfaatkan masyarakat,” ungkapnya.
Pemkab juga akan berkoordinasi secara intensif dengan sejumlah pihak yang terdampak seperti petani dan pemilik budidaya ikan. “Kami akan mendiskusikan guna mempersiapkan sistem atau manajemen pengairan ke depannya kepada masyarakat,” tuturnya.
BBWSSO juga berencana akan melakukan perbaikan di saluran air yang merupakan peninggalan penjajahan Jepang tersebut. Selokan Mataram terakhir mengalami perbaikan sekitar tahun 1975.
Perbaikan rencananya akan dilakukan pada tahun 2021-2022 mulai dari pembersihan sedimen dan penambalan kebocoran yang ada.
Kirim Komentar