Gudeg.net—Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) berencana untuk mengelola sampah di muara Sungai Bogowonto dan muara Sungai Progo dengan menggunakan teknologi dari Jepang.
Hal ini diaudiensikan oleh PIAT yang diwakili oleh Sekretaris Tim PIAT UGM, Chandra Wahyu Purnomo, ST., M.Eng., D.Eng kepada Pemerintah Kabupaten Kulonprogo di Ruang Menoreh, kompleks Pemkab Kulonprogo, Senin (15/3).
Menurutnya, sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan luar biasa. PIAT bermaksud mengajukan proposal internasional untuk mengatasi permasalahan sampah di muara kedua sungai tersebut.
“Kami menggunakan topik masalah sampah tersebut dalam pengajuan proposal ini. Dengan bantuan dan dukungan dari Pemkab Kulonprogo, maka proposal ini akan sangat kuat untuk disetujui,” ujar Chandra dalam keterangan resminya, Selasa (16/3).
Teknologi yang dimaksud adalah mesin yang dapat mengambil sampah di sekitar pantai yang kemudian dicacah.
Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kelautan dan Perikanan, UPT Persampahan Air Limbah dan Pertamanan, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang telah menyepakati untuk mendukung proposal PIAT.
Bupati Kulonprogo Sutedjo yang turut hadir dalam audiensi tersebut juga telah menyetujui dukungan terhadap proposal internasional tersebut.
Namun, ia berharap agar hasil pencacahan dapat dikembangkan. Seperti misalnya dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia sebagai bahan campuran material.
Kirim Komentar