Gudeg.net- Setelah Tim DLH melakukan negosiasi dan koordinasi dengan warga yang berada disekitar Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Piyungan maka mulai Jum’at (29/3) ini sudah dibuka untuk dapat membawa sampah kesana.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Suyana pada saat bertemu dengan para awak media di Kantor Balaikota Yogyakarta, Jum’at (29/3).
“Memang benar warga telah menutup TPSA Piyungan selama 6 hari lalu hingga hari ini Jum’at, dengan alasan pengelolaan TPSA kurang baik hingga berbagai persoalan timbul,” ujarnya.
Sudah lima tahun terakhir TPSA Piyungan sebenarnya dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Energi Sumber Daya Mineral (PU-ESDM) DIY. Akan tetapi awal Januari 2019 dipindahkan pengelolaannya kepada DLH DIY, tambahnya.
Sejak terjadi penutupan TPSA Piyungan pada minggu lalu terjadi penumpukan sampah hampir diseluruh sudut Kota Yogyakarta. Penumpukan terjadi di lingkungan pemukiman warga, Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Depo Pembuangan Sampah (DPS).
“Mulai hari ini sudah dapat mengirim sampah ke Piyungan akan tetapi tidak secara langsung seluruhnya. Akan dilakukan bertahap dan Sleman-Bantul meminta prioritas terlebih dahulu karena TPSA Piyungan masuk ke dalam wilayah mereka,” ungkap Suyana.
DLH Kota Yogyakarta juga akan mengatur regulasi kloter pengiriman truk pengangkut sampah agar tidak terjadi penumpukan di sekitar TPSA Piyungan.
Lanjut Suyana, “Antrian panjang dan lama juga menjadi persoalan bagi warga sekitar karena mereka tidak bisa beraktifitas dengan baik oleh karena itu kami juga butuh waktu untuk membawa sampah itu ke Piyungan,”.
Suyana berharap agar warga dapat bersabar karena memang pengiriman sampah yang sudah banyak ini membutuhkan waktu.
“Beri kami waktu sekitar seminggu untuk membersihkan seluruh sampah yang berada di Kota Yogyakarta,” minta Kepala DLH Kota Yogyakarta itu.
Kirim Komentar