Gudeg.net- Penggunaan masker sebagai bagian dari protokol kesehatan di masa pandemi, kini telah menjadi gaya hidup sehari-hari bahkan lebih mengacu kepada fashion di era New Normal.
Itulah yang menjadi salah satu alasan House of L’mar dan Efar Production menggelar pameran ratusan masker fashionable di Galeria Mall.
Pameran yang bertajuk “Pameran Masker Indonesia” ini melibatkan puluhan disainer Indonesian Fashion Chamber (IFC) yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia seperti Pontianak, Aceh, Jakarta dan lainnya.
“Ada sekitar 300 lebih masker yang ada di galeri pameran ini berasal dari para disainer yang juga mengalami dampak dengan adanya Covid-19 namun mereka harus terus berkreasi,” ujar Lia Mustafa, Panitia Pameran Masker Indonesia saat ditemui di lokasi pameran, Selasa (3/11).
Ratusan masker yang dipamerkan merupakan masker-masker berbahan dasar kain dengan corak dan motif yang beragam. Mulai dari corak batik, corak milenial dengan warna-warni hingga army look.
Lia mengatakan, corak dan bahan dasar batik merupakan ciri khas dari para disainer yang mengikuti pameran ini. “Ini adalah kain-kain yang biasa mereka (disainer) gunakan pada baju-baju buatannya, jadi ya ini ciri khas mereka. Ada bahan batik, tenun, songket dan lainnya,” kata dia.
Masker yang di pamerkan walaupun fashionable namun tidak hanya dapat digunakan oleh kaum wanita, ada bebarapa motif yang dapat juga dikenakan oleh kaum pria.
Menurut Lia, masker yang ada pada pameran ini memiliki sejumlah kegunaan yang penting selain untuk pelengkap fashion kaum hawa.
“Masker yang ada di sini memiliki tiga prinsip guna yaitu aman dengan tiga lapisan kain,nyaman untuk bernafas dan fashionable yang dapat digunakan setiap hari untuk padu padan dengan pakaian di segala aktifitas,” tuturnya.
Selain untuk di pamerkan, masker fashion ini juga diperjual belikan kepada masyarakata umum dengan harga yang sangat berfariatif.
Untuk satu buah masker dibanderol dengan kisaran harga mulai dari Rp.25.000- ratusan ribu rupiah, semua tergantung pada motif dan bahan kain masker.
“ini tidak semuanya mahal ko, ada juga yang harga standart yang terjangkau untuk semua kalangan, namun memang ada yang sedikit mahal, dan Limited Edition,” ungkap Lia.
Rencananya pameran yang dibuka secara resmi oleh GKRBAA Pakualam, pada Minggu sore, (1/11/2020) ini akan berlangsung secara maraton hingga Januari 2021 dengan menampilkan disain-disain masker yang berbeda-beda di setiap minggunya.
Setiap minggunya akan ada pergantian masker dari disainer yang berbeda, selain itu akan ada juga pertunjukan fashion dari Sekar Jagad Yogyakarta dan workshop masker dari UMKM Yogyakarta.
Pameran Masker Indonesia ini diharapkan dapat disambut dengan baik oleh masyarakat Yogyakarta karena pada pameran ini dipastikan akan mendapatkan masker yang berbeda dan fashionable.
Kirim Komentar