Gudeg.net- Pemerintah Kota Yogyakarta akan menindak tegas masyarakat yang tidak menggunakan masker dan berkerumun di area publik seperti Kawasan Malioboro dan Titik Nol KM Yogyakarta.
“Kami akan menindak dengan teguran hingga pengusiran bila masih saja ada yang tidak mengindahkan protokol kesehatan seperti pakai masker dan jaga jarak. Terutama bagi masyarakat yang berada di kawasan sepanjang Malioboro,” ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta, Agus Winarto dalam keterangannya, Rabu (10/6).
Agus mengungkapkan, personel Satpol PP akan melakukan patroli secara rutin untuk mengahalu masyarakat yang berkerumun. Tindakan itu dilakukan sebagai salah satu cara guna mencegah penyebaran virus corona di Kota Yogyakarta.
“Dengan adanya warga berkerumun kami takutkan akan timbul potensi klaster covid baru dan itu sangat kami hindari. Tidak memakai masker di Malioboro akan kami minta untuk pergi,” ungkapnya.
Namun selain tindakan tegas tersebut, Satpol PP Kota Yogyakarta bisa saja memberi sanksi di tempat berupa push up atau dengan cara lain seperti membersihkkan jalanan Malioboro.
Agus menjelaskan pihaknya telah menyiapkan ratusan anggota personel gabungan untuk menyisir kawasan yang rawan akan kerumunan masyarakat.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Satpol PP, TNI dan Kepolisian untuk menjaga area publik, mulai dari Tugu Pal Putih, Malioboro hingga Titik Nol dan Alun-alun Utara Keraton,” jelasnya.
Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi juga membenarkan langkah tegas yang akan dilakukan Satpol PP Kota Yogyakarta tersebut.
“Jika dalam waktu dua hingga tiga hari kawasan Malioboro dan sekitarnya masih saja terdapat kerumunan orang dan tidak protokol kesehatan, maka terpaksa akan ditutup sementara,” jelasnya.
Menurut Heroe, pihaknya tidak melarang untuk berada di Malioboro asalkan menerapkan protokol kesehatan demi kenyamanan dan keamanan bersama.
“Kami tidak melarang orang datang ke Malioboro tapi janagn berkerumun, tapi kunncinya pakailah masker, jara jarak atau Physical Distancing dan ini buat kita semua. Agar Malioboro bebas dari penyebaran Covid-19,” tuturnya.
Heroe yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta itu berharap, masyarakat untuk dapat saling disiplin satu sama lain, tidak seenaknya saja bila berada di Kawasan Wisata nomer satu di Kota Yogyakarta tersebut.
“Jagar jarak, pakai masker menjadi keharusan bila berada di luar rumah, dan apabila tidak penting lebih baik di rumah saja. Kita ingin Malioboro dan area publik lainnya dapat terbebas dari titik penyebaran Covid-19,” harapnya.
Kirim Komentar