Layanan Umum

Dalam Sepekan Merapi Alami 2.189 Gempa Fase Banyak dan 6 Gempa Tektonik

Oleh : Rahman / Jumat, 13 November 2020 19:09
Dalam Sepekan Merapi Alami 2.189 Gempa Fase Banyak dan 6 Gempa Tektonik
Visual puncak Gunung Merapi terlihat dari Dusun Kalitengah Lor Desa Cangkringan, Sleman, Yogyakarta (2020)-Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Telah terjadi 2.189 kali gempa fase banyak dan enam kakli gempa tektonik pada Gunung Merapi, terhitung mulai tanggal 6-12 November 2020.

“Minggu ini Gunung Merapi terus menunjukan peningkatan, tercatat 2.189 gempa fase banyak (MF) dan 6 kali gempa Tektonik (TT),” tulis BPPTKG dalam laporan mingguan aktivitas Gunung Merapi yang diterima Gudegnet, Jumat (13/11).

Berikut data lengkap dari laporan mingguan perkembangan Gunung Merapi yang dikeluarkan oleh BPPTKG;

A.Data Kegempaan;

  • Gempa Hembusan (DG) : 403 kali
  • Gempa Vulkanik Dangkal : 244 kali
  • Gempa Fase Banyak : 2.189 kali
  • Gempa Low Frekuensi : 9 kali
  • Gempa Guguran : 385 kali
  • Gempa Tektonik : 6 kali

B. Deformasi;

Deformasi Gunung Merapi dipantau menggunakan EDM, pada minggu ini menunjukan adanya pemendekan jarak tunjam sekitar 10 cm/harinya.

C. Hujan dan Lahar,

Pada minggu ini terjadi hujan dengan intensitas paling tinggi sebesar 34 mm/jam selama 35 menit di Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos pada tanggal 11 November 2020.

Walau terjadi curah hujan tinggi, tidak terjadi banjir lahar dingin di sejumlah sungai yang berhulu di Merapi.

Berdasarkan laporan mingguan tersebut, Hanik Humaida, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan, sejak dinaikan menjadi Siaga, aktivitas Merapi terus meningkat.

“Minggu ini kondisinya masih stabil tapi cukup tinggi. Desakan magma juga terus terjadi, hal itu terlihat dari adanya sejumlah guguran lava,” kata dia.

Namun menurut Hanik, dari pantauan timnya dapat disimpulkan bila terjadi erupsi tidak akan seperti yang pernah terjadi pada 2010 silam.

“Bila Merapi erupsi tidak seperti 2010, tapi kemungkinan erupsi eksplosif tetap ada dan disertai luncuran awan panas. Karenanya masyaraat harus mengikuti imbauan skenario pengamanan yang telah ada yaitu sekitar 5 Km dari puncak gunung,” tuturnya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini