Gudeg.net - Pungkasan Lekasan Ngayogjazz pada Kamis (19/11) malam mengawali gelaran Ngayogjazz 2020. Acara ini dimeriahkan oleh sejumlah pengisi acara seperti Jazz Mben Senen, Brasszigur Brassband YK, Mario Zwinkle & Joyosudarmo's, Jazz Mben Senen, dan More on Mumbles.
Lekasan Ngayogjazz telah berlangsung sejak bulan September lalu. Rangkaian Ngayogjazz sendiri digelar secara daring selama tiga hari, mulai hari ini hingga acara puncak pada Sabtu (21/11).
Lekasan terakhir ini antara lain menghadirkan board creative Ngayogjazz, Vindra Dhiratara dan Bambang Paningron.
Vindra mengatakan, tahun ini semua acara dipusatkan di www.ngayogjazz.com. "Besok di tanggal 21 akan ada tiga panggung, tiga channel di sana. Pertama temen-temen bisa menyaksikan panggung live di situ, lalu ada dua panggung yang isinya tapping-tapping dari temen-temen komunitas dan beberapa gojekan-gojekan," terang Vindra.
Seperti tahun sebelumnya, dalam gelaran Ngayogjazz kali ini penonton dapat mendonasikan buku dalam Lumbung Buku. Titik pengumpulan buku terdapat di Yogyakarta dan Jakarta.
Untuk wilayah Yogyakarta, buku dapat dikirimkan ke Gejayan, Condongcatur X, Gang Brojonto, No. 256, RT 03/29, Depok, Sleman. Merchandise dan produk-produk dalam Pasar Jazz juga dapat dibeli secara daring.
Sementara itu Bambang Paningron mengatakan, Ngayogjazz tahun ini akan menghadirkan sesuatu yang berbeda.
"Meskipun dengan cara yang berbeda dan mungkin temen-temen yang sudah terlalu jenuh dengan daring, virtual festival, virtual performance, virtual lain-lain itu, percayalah Ngayogjazz ini beda meskipun virtual, karena ada combining macem-macem, dagelan, gimmick macem-macem dan akan sangat menarik," ucap Bambang.
Ngayogjazz hari kedua, pada Jumat (20/11) akan menghadirkan pemutaran film pendek mengenai profil desa, yang antara lain akan menampilkan kesenian tradisional desa tempat penyelenggaraan.
Kirim Komentar