Berita

Cuaca Ekstrem DIY, Waspadai Wilayah Ini

Oleh : Rahman / Selasa, 24 November 2020 15:00
Cuaca Ekstrem DIY, Waspadai Wilayah Ini
Warga melihat talud yang ambrol akibat bencana banjir luapan air sungai Kali Code Yogyakarta.(2018)Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah menghadapi cuaca ekstrem akibat dari musim hujan pada bulan November dan Desember.

Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY telah mematakan sejumlah daerah yang berpotensi mengalami ancaman tertinggi dampak dari cuaca ekstrem.

Daerah tersebut di antaranya adalah Kulonprogo, Gunung Kidul, Sleman (wilayah Prambanan) dan Bantul (Imogiri, Dlinggo, Piyungan dan Pleret).

Sedangkan untuk Kota Yogyakarta, BPBD DIY memetakan daerah ancaman dengan potensi longsor di sekitar bantaran sungai.

“Kami mewaspadai ancaman potensi banjir limpasan air hujan di bantaran sungai di Yogyakarta, selain itu wilayah Bantul Selatan,” ujar Wahyu Pristiawan, Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY saat dihubungi Gudegnet, Selasa (24/11).

Selain tanah longsor dan banjir, BPBD DIY juga mewaspadai terjadinya potensi angin kencang dan gelombang pasang yang disertai dengan abrasi.

“Potensi angin kencang mungkin hampir terjadi di semua wilayah DIY, sedangkan gelombang pasang dan abrasi terjadi di sepanjang pesisir selattan pantai DIY,” jelasnya.

BPBD DIY juga telah mengoptimalkan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk penanganan dampak cuaca ekstrem yang kemungkinan terjadi di tengah pandemi Covid-19.

Dengan adanya koordinasi yang dilakukan, penanggulangan bencana diharapkan bisa berjalan dengan lebih efisien dan aman.

Pria yang akrab disapa Prist itu mengungkapkan, mengingat potensi dampak cuaca ekstrem terjadi di masa pandemi Covid-19, maka masyarakat diharapkan mengikuti arahan yang sudah ada.

“Kami telah mempersiapkan semuanya, mulai dari edukasi hingga pelatihan mitigasi. Yang terutama adalah masyarakat patuh pada prokes yang ada agar anacaman multihazard dapat kita minimalkan,” ungkapnya.

BPBD DIY mengimbau agar masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana agar lebih hati-hati dan meningkatkan kewaspadaanya.

“Kewaspadaan harus terus ditingkatkan, tidak hanya dampak cuaca ekstrem namun juga bagi masyarakat yang berada di lereng Merapi, ikuti anjuran dan hindari  5 Km dari puncak gunung,” imbau Prist.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini