Hiburan

Corona, Tema Hiasan Natal 2020 di Gereja St Maria Assumpta Pakem

Oleh : Rahman / Rabu, 23 Desember 2020 23:24
Corona, Tema Hiasan Natal 2020 di Gereja St Maria Assumpta Pakem
Seorang pemuda memasang aksesoris pohon Natal tema Corona di Gereja St Maria Assumpta, Pakem, Yogyakarta, Rabu (23/12)-Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memeriahkan perayaan Natal pada tahun ini, terlebih saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Seperti yang dilakukan oleh pemuda pemudi Gereja St Maria Assumpat, Pakem, Yogykarta. Mereka bergotong royong menghias gereja dengan pernak pernik. Untuk tahun ini mereka memutuskan untuk mengangkat tema Virus Corona atau Covid-19.

Menggunakan bola-bola kecil berwarna merah berbahan plastik yang dipasangi sedotan kecil dan diberi penutup atasnya, sehingga mirip dengan simbol Corona.

“Tahun ini kami mengangkat tema Corona, karena saat ini kita masih dalam suasana pandemi Covid-19,” ujar Hari Kurniawan, Koordinator Pemuda Pemudi Gereja St Maria Assumpta, Rabu (23/12).

Hari menjelaskan, ide awal untuk tema Corona ini berasal dari Romo dan Dewan Gereja beberapa minggu lalu.

“Romo dan Dewan Gereja ingin mengangkat Corona sebagai tema Natal tahun ini. Alasannya ingin memberikan edukasi kepada umat bahwa virus corona masih ada di sekitar kita,” jelasnya.

Persiapan untuk menghias pohon Natal dengan aksesoris bola-bola corona ini dilakukan hanya dalam waktu yang cukup singkat.

Selain bola corona, mereka juga memanfaatkan masker medis untuk mempercantik pohon Natal. Masker dibungkus dalam kantong plastik, diikat lalu digantung pada dahan-dahan pohon.

“Untuk menyempurnakan tema Corona ini, kami juga menambah dengan hiasan masker muka, dengan cara dibungkus satu-satu dan masukan plastik kecil lalu digantung,” tuturnya.

Pohon Natal dengan tinggi sekitar 3-4 meter tersebut juga disandingkan dengan replika goa, lokasi tempat lahirnya Yesus Kristus menurut ajaran Nasrani.

Goa yang memanfaatkan kertas sak semen dan kertas lainnya ini dibuat semirip mungkin dengan aslinya.

“Kami pakai bahan limbah kalau buat replika goanya. Tinggal kami cat dengan pilox dan memakai warna yang mirip dengan bebatuan. Selain itu ada juga patung bayi Yesus dan sejumlah patung lainnya,” ungkap Hari.

Hari menyampaikan, ia dan remaja gereja lainnya tidak mengalami kesulitan apapun pada saat menghias pohon natal unik ini.

“Hingga saat ini tidak ada masalah dalam persiapannya karena dibuat bersama-sama, gotong royong. Semua bahan juga cukup banyak, yang cukup lama buat replika goa. Sebisa mungkin mirip-mirip,” kata dia.

Menjelang sore, pohon Natal telah selesai dihias dan dipasangi lampu-lampu khas pohon Natal. Dan ketika dinyalakan, membuat pohon Natal semakin meriah dan cerah.

Mereka juga melakukan pembersihan pada patung-patung yang berhubungan dengan perayaan Natal, dengan cara di lap.“Patung-patung tersebut merupakan aksesoris yang akan dipasang di altar yang biasa digunakan Romo atau Pastur gereja.” ungkapnya.

Dengan adanya pohon Natal tema corona ini, diharapkan dapat menjadi sosialisasi dan edukasi tentang bahaya Covid-19.

Gereja juga akan melayani umat pada malam Misa Natal dan Ibadah Natal, dengan sistem daring (online) dan luring (offline).

“Protokol kesehatannya juga kami terapkan dengan ketat nantinya. Anak-anak dan lansia memang dilarang untuk Misa Natal, sesuai dengan aturan Kementerian Agama Pusat," ujarnya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini