Antisipasi Lonjakan Covid-19 Paska Libur Nataru, Pemda Lakukan Ini

Gudeg.net- Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 paska libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY telah mempersiapkan sejumlah langkah penanganan.

“Dinas Kesehatan DIY dengan sejumlah rumah sakit rujukan telah mempersiapkan langkah-langkah penanganan dan antisipasi terjadinya lonjakan kasus pada awal Januari 2021," ujar Pembajun Setyaningastutie, Kepala Dinkes DIY dalam keterangan persnya yang diterima Gudegnet, Senin (27/12).

Sejumlah langkah antisipasi tersebut di antaranya yang berhubungan dengan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, obat, alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD).

Dinkes DIY akan menambah tempat tidur Covid-19 baik ICU, kritikal/non kritikal dan Isolasi. Penambahan jumlah ventilator dan High Flow Nasal Cannula (HFNC) di sejumlah rumah sakit seperti RSUP Sardjito, RSUD Yogyakarta, RSUD Nyi Ageng Serang, RSUD Wonosari, RSUD Panembahan Senopati dan RSUD Pratama.

“Kami juga akan menambah tenaga kesehatan beserta menyiapkan ketersediaan obat, alat kesehatan dan lainnya sampai bulan Maret 2021 mendatang,” jelasnya.

Selain itu Dinkes juga akan mendorong Gugus Tugas Kabupaten/Kota untuk menambah kapasitas tempat isolasi mandiri bagi warga non DIY dan lokasi isolasi mandiri keluarga.

Pembajun mengungkapkan, terjadi lonjakan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) namun di seluruh Indoesia.

“Khusus DIY akan memperkuat upaya tracing dan testing. Koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh pihak yang terkait, tidak hanya pada upaya 3T (tracing, testing, treatment), tetapi juga dalam penegakkan disiplin penerapan protokol kesehatan," ungkapnya.

Namun menurut Pembajun, bagian terpenting dari pencegahan penyebaran Covid-19 adalah kedisipinan masyarakat terhadap prokes yang harus terus ditingkatkan.

“Masyarakat menjadi garda terdepan dalam pencegahan Covid-19, karenanya prokes 3M harus terus diterapkan. Khusus pada masa liburan Nataru, sebaiknya tetap di rumah dan tidak bepergian ke luar kota atau tempat-tempat umum jika tidak mendesak," tuturnya.