Gudeg.net-Walaupun terjadi peningkatan aktivitas Gunung Merapi, BPPTKG tidak semerta merta menaikan status dan tetap pada Siaga (level III).
Setelah tadi pagi pukul 08.02 WIB, kembali terjadi awan panas guguran dari puncak Gunung Merapi pada pukul 12.05 WIB dengan jarak luncur sekitar 300 meter.
“Walaupun aktivitas Merapi semakin meningkat, dengan adanya awan panas guguran namun masih dalam status Siaga belum berubah mejadi Awas,” ujar Hanik Humaida, Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam siaran video konferensi persnya dari Kantor BPPTKG Jalan Kenari, Yogyakarta, Kamis (7/1).
Hanik menjelaskan, penentuan menaikan status bencana tergantung dengan seberapa besar ancaman bencana itu terhadap penduduk.
Hingga saat ini bahaya ancaman Merapi masih sekitar 5 Km dari puncak dan belum mengalami perubahan.
“Potensi bahaya Merapi masih di radius 5 Km dan batas itu masih tergolong aman bagi warga sekitar. Jadi Merapi belum dapat dinaikan menjadi status Awas,” jelasnya.
Seperti diketahui status Gunung Merapi naik menjadi Siaga (level III) sejak tanggal 5 November 2020.
Namun Hanik tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas apapun di radius aman sejauh 5 Km dari puncak.
Masyarakat juga diminta untuk terus memantau perkembangan aktivitas Merapi dari sumber yang dapat dipercaya, dapat melalui media sosial twitter atau instagram BPPTKG.
BPPTKG juga akan terus mengupdate kabar terbaru dari Gunung Merapi secara cepat agar masyarakat dapat mengamati perkembangan dengan tepat.
“Masyarakat dapat memantau perkembangan Merapi dari media sosial kami dan jangan mudah percaya berita yang beluum benar keabsahannya atau hoaks,” kata Hanik.
Kirim Komentar