Gudeg.net - Mulai buka sejak September tahun lalu, Memoria Cafe & Event Space menjadi pilihan baru untuk ngopi di daerah Bantul. Selain menu-menu andalan, tempat ini menawarkan suasana homy dan pemandangan persawahan.
Begitu sampai, pengunjung akan disambut sebuah pendopo besar sehingga suasana klasik langsung terasa. "Konsepnya klasik yang kita campur modern. Jadi bisa mencakup semua segmen, dari keluarga orang tua sampai ke anak muda," kata Lintang Widhiasty, owner, kepada Gudegnet, Kamis (7/1).
Memoria terdiri dari dua bagian, joglo besar dan pringgitan, joglo yang berukuran lebih kecil. Ada juga tempat untuk lesehan. Tempat ini dilengkapi dengan sejumlah stop kontak dan jaringan Wifi.
Menu spesial di tempat ini adalah Sambal Gami, kuliner khas Bontang, Kalimantan. "Sambel seger yang dimasak di atas gerabah khusus. Sambelnya dengan berbagai macam lauk, disajikan kaya hot plate. Begitu dimakan 'tu bener-bener masih panas, seger, pedes," katanya.
Kuliner ini disajikan lengkap dengan nasi, tahu, tempe, terong dan lalapan. Sambal tersebut tersedia dalam berbagai pilihan seperti telur, ayam, udang dan nila.
Untuk menu kopi tersedia beragam pilihan, mulai dari Americano, Caffe latte, Capuccino, hingga kopi susu kekinian seperti Hezelnut, dan lain-lain. Kopi signature di sini adalah Cocomico, yakni kopi dengan rasa kelapa yang gurih.
Menu nonkopi tak kalah beragam, seperti Taro, Matcha, Red velvet, Charcoal, Mojito, minuman rasa klepon Kleponilo, dan lain-lain.
Menu makanan berat dapat dinikmati mulai dari Rp 18.000, minuman nonkopi mulai dari Rp 5000. Sedangkan kopi mulai dari Rp 15.000.
Nama Memoria sendiri dipilih karena bahan bangunan tempat ini penuh memori. Semua bahan bangunan yang digunakan merupakan kepunyaan keluarga Lintang. "Menumbuhkan (kayu) nya dari saya bayi," ujarnya. Sang ayah memiliki impian untuk membuat joglo di depan rumah, tempat orang berkumpul dan bisa merasa seperti di rumah sendiri.
Lintang sekeluarga pun memberanikan diri untuk membuka Memoria. Ia dan keluarganya sempat deg-deg ser saat awal-awal Memoria dibuka, mengingat di daerah sekitar belum ada tempat sejenis.
"Kira-kira ini segmennya pas atau enggak. Memperkenalkannya pun ke sekitar sini juga butuh perjuangan yang lumayan, karena dari dulu sekitaran sini belum ada tempat yang kaya gini, apalagi kita basisnya adalah coffee shop," tuturnya.
Meski mengangkat konsep coffee shop, lanjut Lintang, seiring waktu Memoria lalu dikenal sebagai resto. "Karena mungkin segmennya ya," ujarnya. Mengenalkan kopi di daerah setempat menurutnya memiliki tantangan tersendiri.
"Tapi ya lumayan, penjualan kopi sudah lumayan meningkat dari awal buka. Di sini orang-orang sudah mulai kenal, oh ternyata kopi itu nggak cuma pahit doang," tuturnya ramah.
Memoria beralamat di Jl. Srandakan RT 04, Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul, Yogyakarta, buka setiap hari pukul 10.00-22.00. "Kalau untuk melihat view sawah, syahdunya itu menjelang sunset, jadi dari sore sampai mau mendekati maghrib. Udah anginnya enak, tidak panas, view sawahnya masih kelihatan, apalagi kalau lagi cerah, lembayung senjanya bagus," katanya.
Kirim Komentar