Gudeg.net—Bupati Sleman, Sri Purnomo, dinyatakan sembuh dari Covid-19 usai menjalani tes swab antigen dengan hasil negatif pada Senin (1/2).
Ia dinyatakan positif tertular Covid-19 pada Rabu (20/1) lalu dan menjalani isolasi mandiri kurang dari 14 hari. Mengapa? Betulkah ia benar-benar sudah sembuh?
“Secara epidemiologis itu bisa dinyatakan sembuh, kalau misalnya ada virus, itu hanya tinggal sisa-sisanya dan tidak menular, kalau tanpa gejala seperti itu,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo di Pendopo Parasamya Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Rabu (3/2).
Ia juga menyampaikan jika merujuk pada pedoman Kementerian kesehatan, untuk kategori orang tanpa gejala, setelah melakukan isolasi mandiri selama 10 sampai dengan 14 hari dapat dinyatakan sembuh secara epidemiologis.
Sri Purnomo sendiri merupakan kasus tanpa gejala (asimptomatik). Ia menjalani isolasi mandiri selama 12 hari lalu kembali melakukan tes swab antigen dengan hasil negatif.
Lebih lanjut, Joko menyampaikan bahwa selama ini, Bupati Sleman dalam setiap kegiatannya telah menjalankan protokol kesehatan. Walaupun demikian, potensi penularan masih ada meski kecil kemungkinannya.
“Jadi gambarannya, ketika telah melakukan protokol kesehatan dengan asumsi telah menjaga jarak, jika kita tidak memakai masker lalu melakukan interaksi dengan orang positif yang juga tidak memakai masker, maka potensi penularan mencapai 95 persen,” ujar Joko.
Persentase penularan tersebut akan berbeda jika gambarannya orang yang terindikasi positif Covid-19 menggunakan masker dan melakukan interaksi dengan orang yang tidak memakai masker. Persentase penularan turun hingga mencapai 35 persen.
Namun, apabila ada interaksi dari orang positif Covid-19 dengan orang lain dan keduanya memakai masker serta menjaga jarak, maka persentase penularannya hanya 1,5 persen.
Selain menjalani isolasi mandiri, Sri Purnomo juga menjalani hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat serta berolahraga secara rutin.
Kirim Komentar