Gudeg.net- Untuk mengantisipasi meningkatnya kasus positif Covid-19 yang berasal dari tenaga kesehatan (nakes), Pemerintah Kota berencana menyiapkan satu buah hotel untuk dijadikan shelter.
Ketua Harian Penanganan Covid-19 Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya memang sedang mempersiapkan hotel untuk tempat karantina para nakes.
“Kami memang mengantisipasi untuk hal itu, namun masih melihat perkembangan di lapangan. Nakes memang membutuhkan tempat untuk istirahat secara mandiri,” ujar Heroe Poerwadi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (29/9).
Pemkot Yogyakarta telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta untuk mengkaji kebutuhan nakes tersebut.
Menurut Heroe, kajian dan pantauan di lapangan akan terus dilakukan untuk dapat mengambil keputusan, apakah nakes memang membutuhkan shelter untuk karantina.
“Laporan yang masuk, selama dua bulan ini nakes melakukan pekerjaan yang berat seiring dengan meningkatkanya kasus positif di wilayah Kota Yogyakarta. Oleh karenanya antisipasi perlu dipersiapkan,” tuturnya.
Jika shelter memang dibutuhkan, Pemkot Yogyakarta telah menyiapkan satu buah hotel untuk karantina dan hotel tersebut masih dikelola oleh pihak pemkot sendiri.
“Memang kami telah mempersiapkan hotel pendidikan dan itu milik pemkot namun, ya sifatnya masih antisipasi.. Semua masih harus melihat perkembangan di lapangan,” ungkap orang nomer dua di Kota Yogyakarta itu.
Di lokasi yang berbeda Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia DIY, Deddy Pranowo Eryono mengungkapkan, Pemkot pernah menghubungi dirinya untuk membicarakan rencana hotel untuk dijadikan shelter Covid-19.
“Pemkot pernah menghubungi kami terkait rencana persiapan shelter tapi hingga saat ini belum ada hotel yang bersedia untuk itu. Namun bila ada hotel yang bersedia maka kami akan segera melaporkan kepada pihak Pemkot,” ungkapnya.
Hingga saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 nakes di wilayah Kota Yogyakarta berasal dari sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yaitu Puskesmas Gedonngtengen dan Puskesmas Wirobrajan.
Kirim Komentar