Berita

Kubah Lava Terus Tumbuh, Merapi Masih Siaga

Oleh : Rahman / Senin, 15 Februari 2021 19:01
Kubah Lava Terus Tumbuh, Merapi Masih Siaga
Gunung Merapi mengeluarkan asap solfatara terlihat dari Dusun Tritis, Turi, Pakem, Sleman, Yogyakarta (2021)-Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) belum menurunkan status Gunung Merapi karena pertumbuhan kubah lava masih terus terjadi, Merapi masih Siaga (level III).

“Kami belum memutuskan turunnya status Merapi, masih Siaga (level III) karena masih memungkinkan terjadinya erupsi dan awan panas guguran,” ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam laporan perkembangan aktivitas melalui Zoom, Senin (15/2).

Salah satu cara untuk dapat mengamati penurunan status yaitu dengan mengamati aktivitas seismik. Hingga saat ini data seismik Gunung Merapi masih cukup tinggi, untuk itu masyarakat harus terus mewaspadainya.

“Dari data deformasi, seisimik kegempaan,deformasi dan luncuran guguran lahar serta asap yang keluar dari Merapi masih tinggi dan belum ada perubahan yang signifikan,” jelasnya.

Sedangkan untuk risiko bahaya erupsi Merapi Hanik menuturkan, saat ini masih bersifat erupsi efusif dan mengarah barat daya ke arah hulu Kali Boyong.

Namun sejak tanggal 15 Januari 2021, BPPTKG menetapkan potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas menyasar lima sungai yang berhulu di Gunung Merapi yaitu Kali Boyong, Kali Krasak, Kali Bebeng, Kali Kuning dan Kali Putih.

“Potensi bahaya tersebut sejauh 5 Km, namun bila terjadi erupsi eksplosif potensi bahaya lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 Km dari puncak,” tuturnya.

Selain itu pertumbuhan kubah lava yang berada di Barat Daya juga masih terus terjadi dengan volume yang terus membesar setiap harinya.

“Per tanggal 13 Februari volume kubah lava telah mencapai 350 ribu meter kubik dengan laju pertumbuhan 38 ribu meter kubik per harinya,” kata dia.

Masyarakat yang berada di bantaran sungai diimbau agar lebih hati-hati dan waspada akan banjir lahar dingin.

Hanik mengungkapkan, saat ini masuk musim penghujan dan sering terjadi hujan dengan intensitas besar di puncak Merapi.

“Hati-hati akan banjir lahar dingin berupa tumpukan material vulkanik yang dimungkinkan terjadi di bantaran sungai yang berhulu ke Merapi. Waspada namun tidak perlu panik,” ungkapnya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini