Seni & Budaya

''Lucid Fragments'': Kepingan Alegori Memori Roby Dwi Antono

Oleh : Trida Ch Dachriza / Rabu, 17 Februari 2021 14:30
''Lucid Fragments'': Kepingan Alegori Memori Roby Dwi Antono
''Detik-detik, Titik-titik'' (Speckled Seconds). Oil on Canvas, 180x250 cm (2020)-Salah satu karya Roby Dwi Antono yang dipamerkan di ''Lucid Fragments''-Gudegnet/Trida

Gudeg.net—Enam puluh dua buah karya terpampang di dinding merah jambu pastel, hijau tua, hitam, dan putih. Gaya pop surealisme yang akrab langsung menyapa begitu memasuki area pamer.

Pameran tunggal Roby Dwi Antono kali ini berbeda dari pameran-pamerannya yang telah lalu. Kali ini seniman kelahiran Ambarawa ini bereksplorasi dengan medium baru, galvanis.

“Lucid Fragments” adalah judul yang dipilih untuk memayungi cerita karya-karya ini. Karya yang dipamerkan terasa cukup intim jika sudah mengetahui makna yang ingin disampaikan.

Menurut Roby sendiri, Lucid Fragments adalah “ … presentasi dari dua kekuatan, di mana simbolisme yang jelas (lucid) memvisualisasikan pecahan (fragments) dari ingatan masa lalu.”

Roby Dwi Antono Lucid Fragments Trida

Lukisan dan gambar yang kita saksikan merupakan potongan narasi pengalaman dan memori Roby dari masa kecilnya. Mungkin bagi Roby yang cenderung introvert, ini lah cara ia berbicara pada khalayak.

Menelusuri karya-karyanya terasa seperti sedang membaca buku harian, atau lebih masyhur disebut diary. Entah apakah orang kekinian masih menulis dalam diary, tetapi seperti itulah rasanya.

Apalagi, karakter fantasi dan lingkungan yang biasa Roby ciptakan dalam karya biasanya melankolis, seru, dan kadang mengerikan. Persis seperti menjalani hidup.

Roby Dwi Antono Lucid Fragments Trida
"Sofia", "Din", dan "Kinasih"-Spray paint on galvanized plate⌀ 150 cm (2020)-Gudegnet/Trida

Simbol-simbol yang selalu dipakai Roby dalam menumpahkan pikirannya memberi penonton lukisan ruang untuk memberi makna sendiri. Toh, karya yang sudah terjamah mata orang lain selain pelukisnya akan menyesuaikan makna menurut si empunya mata.

“Tema utamanya nostalgia di mana dia melihat kembali ke masa kecilnya. Ia mencoba mengingat kembali ingatan-ingatan masa kecilnya. Dia tumbuh bersama teman-temannya dengan bapak ibunya,” ungkap Georgius Amadeo, Manager Public Relation & Supervisor Program Srisasanti Syndicate saat berbincang dengan Gudegnet, Sabtu (13/2).

Ia tidak melulu menggunakan cat air. Ia menggunakan cat semprot untuk medium galvanis. Ia juga menggunakan cat air, charcoal, pensil, dan krayon agar lengkap mewakili masa kecilnya.

Lucid Fragments Roby Dwi Antono Trida

Nin Djani, yang memberikan catatan kuratorialnya untuk “Lucid Fragments” mengatakan bahwa pameran Roby merupakan perayaan dari emosi-emosi kompleks yang menonjol dan momen-momen yang menjadi lebih berharga seiring dengan bertambahnya usia.

“Kombinasi kenaifan dan refleksi pribadi yang serius merupakan ciri khas lukisan dan gambar Roby,” ujar Nin Djani.

Pameran ini dapat disaksikan di Tirtodipuran Link, Jalan Tirtodipuran No.50, Yogyakarta. Pameran berlangsung dari tanggal 15 Februari hingga 28 Maret 2021.

Galeri buka hari Selasa-Minggu pukul 12.00-18.00 WIB. Pameran terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya. Pengunjung harus menjalani protokol pencegahan Covid-19 dengan selalu memakai masker, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.

Lucid Fragments Roby Dwi Antono Trida


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini