Gudeg.net-Saat haus melanda di siang hari, paling nikmat menyeruput minuman dingin. Es Jaipong Kang Aceng bisa menjadi pilihan. Kuliner ini terletak di Jalan Atmosukarto, Yogyakarta. Selain Es Jaipong, ada juga Es Bubur Kacang Ijo.
Dalam semangkuk Es Jaipong antara lain ada tape, monte, juga cincau. “Sama bubur sumsumnya itu ciri khasnya, yang ijo itu. Kalau di kampung saya namanya Es Bubur Sumsum bukan Es Jaipong,” kata Tauhid, penjual Es Jaipong Kang Aceng ketika berbincang dengan Gudegnet, Kamis (18/2).
Tauhid berjualan es Jaipong sejak tahun 2010. Awalnya pria asli Cirebon, Jawa Barat tersebut berjualan dengan cara berkeliling di sekitar Rumah Sakit Bethesda. Aceng, sapaan akrabnya, menempati tempat yang sekarang sejak sekitar lima tahun yang lalu.
Awalnya ia hanya memarkir gerobak esnya di tempat tersebut, selagi ia beribadah di masjid yang terletak di jalan yang sama, namun ternyata kemudian banyak pembeli yang datang.
Siang itu cukup banyak pembeli yang datang, termasuk para pengemudi ojek daring. Ia bercerita, plang nama ‘Es Jaipong dan Bubur Kacang Ijo Kang Aceng’ di gerobaknya dibuatkan oleh pelanggan. “Didaftarin juga sama pelanggan di Google Maps,” tuturnya.
Setiap hari ia berangkat dari rumahnya di Tukangan pukul 8.00. Dalam perjalanan, Aceng juga melayani pembeli, dan tiba di tempatnya biasa berjualan sekitar pukul 10.30. Semangkuk Es Jaipong dan Bubur Kacang Hijau dapat dinikmati seharga Rp 5000 saja.
Sebelum pandemi, Aceng biasa berjualan hingga habis sekitar pukul 14.00-15.00, namun saat ini dagangannya habis sekitar pukul 16.00-17.00. “Tiga puluh persen turunnya,” kata Aceng.
Kirim Komentar